2 May 2015

SINOPSIS Drama Sensory Couple Eps 9 part 2

SINOPSIS DRAMA SENSORY COUPLE EPISODE 9 Part 2




SINOPSIS Sensory Couple. Cho rim berada di ruang ganti sketsa komedi sedang mengepel lantai, ketua rombongan lewat dan karena tidak saling melihat maka mereka bertabrakan, ketua rombongan terkejut melihat cho rim karena bukannya seharusnya cho rim tak dapat datang hari itu, cho rim menjelaskan ia memang akan melakukan tes kamera untuk acara memasak tapi ia tak pernah berpikir bahwa itu adalah acara yang tepat bagi seorang pelawak  jadi ia memilih untuk datang dan bersih2 sebagai gantinya. Ketua rombongan merasa cho rim sudah tidak waras karena itu sebenarnya adalah pekerjaan yang seharusnya ia lakukan, itu adalah kesempatan yang luar biasa dan cho rim menyerah tanpa berusaha dulu. 



"Bukankah kau tau anak2 disini akan saling membunuh supaya dapat masuk di acara TV?" kata ketua rombongan memarahi cho rim Cho rim hanya tertunduk 
"tidak masalah itu acara masak yang penting kau bisa tampil di TV, apa nama acara TV itu? tanya ketua rombongan, Oh uh yan menjatuhkan barang yang ia bawa saat cho rim menjawab Resep emas kwon jae hee. ia bertanya pada cho rim benarkah cho rim akan tampil di acara itu, dan cho rim membenarkan, Uh yan menberikan selamt pada cho rim dengan sedih.

Cho rim sedang melakukan tes kamera, sutradara yang sedang bersama dengan jae hee memujinya pada jae hee karena wajah cho rim lebih baik di monitor dan suaranya juga bagus dan berpikir mereka akan mulai syuting pada 2 hari lagi. Jae hee yang tersenyum memanggil cho rim dengan melambaikan tangan, ia memberitahu pada cho rim bahwa cho rim harus melakukan yang terbaik karena mereka akan mulai syuting dalam 2 hari. 


Cho rim berterima kasih pada jae hee dan berjanji akan mentraktir jae hee di restoran jae hee karena cho rim yakin jae hee belum pernah makan di restorannya sendiri sebagai pelanggan, itu adalah traktiran spesial jadi jae hee harus bersemangat, jae tersenyum manis pada cho rim (senyum jae hee memang manis tapi hatinya busuk,,,heheheh).

Di kamtor polisi semua sudah menunggu dengan was2, moo gak datang dengan membawa hasil tes DNA pembunuh berantai dan DNA Jae hee. moo gak menyerahkan hasilnya pada letnan yeom, tetapi ternyata hasilnya tak sama. Letnan yeom hampir menangis melihat hasil tes itu.


Inspektur kang cepat2 mengambil hasil itu karena mlihat sendiri begitu pula dengan  det. ki dan det. yeh, Inspektur kang  tidak percaya bagaimana mungkin bisa seperti itu padahal ia sudah hampir yakin 100%, ia menjadi bingung siapa sbenarnya yang menjadi pembunuh sebenarnya. Det yeh mengatakan ia harus mencabut larangan perjalann jae hee, inspektur kang yang sudah pusing mengatakan bahwa mereka harus meminta maaf pada jae hee, moo gak menawarkan diri bahwa ialah yang akan meminta maaf pada jae hee, Letnan yeom yang shock meminta maaf pada mereka semua lalu pergi menenangkan dirinya .

Moo gak datang ke rumah Jae hee, jae hee dengan sinis bertanya apakah moo gak datang sendiri apa yang terjadi dengan yang lain, moo gak membenarkan bahwa ia datang sendiri dan meminta maaf atas kesalahan mereka, Jae hee mempersilahkan moo gak duduk di meja makannya. 


Jae hee pura2 mencari ponselnya dan meminjam ponsel moo gak untuk menghubungi handphonenya, moo gak membuka kunci ponselnya dan memberikan pada JAe hee, jae pura2 menelpon tetapi ketika dibelakang moo gak ia mendownload spyapp (aplikasi yang dapat menghacker semua panggilan dan sms bahkan mengetahui lokasi). Moo gak mengatakan akan kembali jika jae hee sedang sibuk, jae hee mengambil handphone yang berada di meja dapurnya dan pura2 berkata bahwa ia sudah menemukan handphone, ia datang ke meja makan dan menaruh handhone moo gak diatas tabletnya dengan membalikan ponsel moo gak supaya mengetahui apakah aplikasinya sudah terpasang atau belum. (karena tablet layarnya seperti kaca)

Ketika moo gak ingin mengambil ponselnya jae hee menahan tangannya dan menawarkan segelas anggur, jae hee melihat pantulan ponsel moo gak pada layar tabletnya dan spyapp itu belum terpasang 100%, Jae hee menyindir tindakan moo gak yang memaksa mengambil air liurnya. Moo gak minta maaf karena itu adalah kesalahan tersebesar mereka. Jae hee terus mengulur2 waktu karena spyapp belum terpasang di handphone moo gak, ia mengatakan bahwa itu adalah kedua kalinya moo gak meminta maaf, untuk ketiganya kalinya ia tidak akan tinggal diam, moo gak pamit dan mengambil handphonenya jae hee yang sudah was2 merasa lega ketika ketika moo gak melihat ponselnya aplikasi spyapp sudah terpasang.

jae hee membuka perban lukanya dan mengingat peristiwa ketiga moo gak mengejarnya dari gedung, ternyata moo gak mengejar orang yang salah, ia sengaja mengambil gampu di dapurnya lalu melukai tangannya untuk menjebak para detektif.


Cho rim yang berada di tempat ae ri bekerja mengeluh ia tak perlu minuman beralkohol, ae ri menjelaskan jika minuman yang dibawanya adalah kopi dingin. cho rim mengeluhkan ae ri yang bekerja speanjang hari ia perlu seseorang untuk pergi belanja baju untuk ia pakai syuting besok.

"heii.. untuk apa pacaryang baik?? pergilah dengan petugas choi" ucap ae ri 

"dia bukan pacarku!!" jawab cho rim

Ae ri menyanyi dan amenyindir cho rim, ia mencium cho rim tapi cho rim tak berkencan, petugas choi adalah orang jahat. cho rim cemberut dan menyuruh ae ri kembali bekerja.

"apa kauaa ingin aku membuat petugas choi menelponmu?" kata ae ri menawarkan bantuan

cho rim kesal dan berdiri mengambil tasnya, ae ri kemudian bertanya apakah cho rim tak tau aplikasi yang membuat pria menelpon, mendengar hal itu cho rim bersemangat dan kembali duduk di kursinya dan menayakan apakah ada aplikasi seperti itu, ae ri mengatakan jika itu adalah aplikasi popular saat ini ,lalu ia mengambil handphone cho rim ,cho rim yang melihat ponselnya ternyata ae ri mengambil ponselnya yntuk menelpon moo gak, cho rim mematikan telponnya tetapi ae ri kemudian berkata karena cho rim membunuh telponnya maka moo gak akan menelpon dalam waktu 3 detik, lalu ia menghitung sampai 3 dan benar saja moo gak menghubunginya. 

Cho rim berlari menghampiri moo gak yang sudah menunggunya

"apa itu baik2 saja untukmu menyuruh bertemu tetapi malah membuatku menunggu?" sindir moo gak 

Cho rim kesal dan mengatakan moo gaklah yang terlalu cepat datang, moo gak berpikir bahwa apa yang dikatakan cho rim itu benar mengajak cho rim untuk masuk.

Cho rim memilih baju yang dipanjang dan mengatakan jika ia akan memebeli baju untuk keperluan syuting, ia memcoba baju 2 kali tapi tak ada yang masuk di dlam hatinya, sehingga gaun kuning ia tersenyum melihat di depan cermin. 

setelah membeli beberapa potong baju mereka menunggu di halte bus, 
"bukankah kau mengahbiskan terlalu banyak uang untuk baju ini?" tanya cho rim, ia akan membayar kembali suatu hari nanti dan mengucapkan terima kasih, Moo gak terlihat serius dan ia berkata tak ingin jika cho rim pergi ke acara itu, cho rim tak menegrti dengan apa yang dikatakan moo gak, moo gak kembali berkata ia tidak ingin cho rim pergi ke acara kwon jae hee, cho rim bingung moo gak baru saja membelikannya baju mengapa ia kini melarangnya.
"itu karena ........." moo gak tak bisa menjeaskan ia hanya memohon agar cho rim tak pergi, cho rim perotes karena moo gak tak memberikan alasan padanya.
" apa kau pikir aku akan melakukan hal-hal yang buruk?" 
"memang apa jenis hubungan kita?" tanya cho rim 
"hubungan?" tanya moo gak yang akhirnya sadar kalao mereka tak memiliki hubungan apa2
"siapa kau yang memberitahuku untuk melakukan hal yang harus dilukan dan yang tak boleh?, acara TV in sangat penting bagi hidup dan karirku, jadi kau tak bisa hanya memberitahuku utnuk tidak melakukannya tanpa memberikan alasan"
"apa kau bilang kalau aku tdak berhak memberitahumu hal seperti itu?" tanya moo gak kesal
"ini bukan tentang hak tetapi tentang hubungan!, hubungan yang membuatmu dapat melarangku " (cho rim minta kejelasan tuh) 
"kenapa itu begitu penting?" jawab moo gak kesal
Cho rim sudah benar2 kesal dengan moo gak, moo gak membela diri ia mengatakan itu karena ia khawatir pada cho rim, moo gak sudah merasa moo gak semakin sulit diajak bicara, dan menyuruh moo gak melupakan apa yang ia katakan, dan pamit pergi dengan bus. 


Letnan yeom yang meras frustasi karena mendapakan bahwa jae bukanlah pembunuh berantai, melapiaskan emosinya denga menmbak.
Cho rim datang ke kamntor polisi dengan kesal sambil membawa tas baju yang dibelikan moo gak, letnan yeom yang akan pulang berpapasan dengan cho rim dan memanggil cho rim, cho rim menoleh dan mendatangi letnan yeom, letnan yeom mengatakan kalau moo gak sudah pulang, cho rim cemburut dan merasa bahwa letnan yeom sellau berpikir jika ia datang ke kantor polisi hanya untuk menemui moo gak, ia datang untk bertemu dengan letnan yeom untuk mengajaknya makan malam, akan tetapi letnan yeom mengatakan minum lebih bagus. 
mereka bersulang dan meminum soju, cho rim berterus terang jika ia datang bukan untuk bertemu dengan letnan yeom teta[i untuk mengembalikan barang pembelian moo gak, letnan yeom menyindir bukankah semestinya cho rim mempertimbangkan niat orang yang membelikannya, cho rim mengelak jika moo gak tak punya niat membelikannya.



"kenapa kau bertengkar?" tanya letnan yeom

"dia ikut campur dalam bisnisku meskipun dia bukan pacarku" kata cho rim sambil menuangkan soju di gelasnya

"apa kau marah karena campur tangannya atau karena dia bukan pacarmu?" tanya letnan yeom dengan pertanyaan jebakannya

"jelas karena dia bukan pacarku!!" jawab cho rim keceplosan lalu menutup mulutnya 

Letnan yeom menanyakan apa yang dibuatnya dengan moo gak di ruangan sketsa, choo ri memberitahu jika ia mencari seseorang. 
Cho rim dan letnan yeom berada di ruangan sketsa untuk mengambar sketsa yang dicari oleh cho rim, cho rim memberrikan informasi cri2 kepada letnan yeom. karena sudah larut akhirnya mereka akan melanjutkannya esok hari.

Ponsel jae hee berbunyi ketika ia sedang membuat kopi, pesan itu berasal dari spyapp yang memeberikan informasi tentang panggilan yang dilakukan moo gak, ia membuka dan mendengar moo gak sedang menghubungi untuk meminta perlengkapan kertas dan pena walaupun orang yang diteponnya mengeluh jika tim invetigasi pembunuhan berantai sudah terlalu banyak menggunakan perlengkapan, Jae hee tersenyum mendngar pembicaraan moo gak karena ulahnya membuat tim investigasi pem. berantai bekerja keras. 

Cho rim masuk ke ruang ganti untuk bermake up, ia melihat ada kotak besar di ruangan itu yang diberikan oleh jae hee, ia membuka dan melihat sebuah gaun yang cantik, ia kemudian mendapat pesan dari moo gak yang berkata bahwa gaun kuning adalah gaun teraneh dari semua gau kemarin.



Cho rim mengambil gaun kuning dan membandingkan dengan gaun jae hee. Di ruang make up yang lain jae hee mendapat pesan dari spyapp untuk pesan moo gak untuk cho rim, ia terlihat marah melihat pesan itu.

Cho rim datang ke lokasi syuting dan menyapa semua kru ia mendatangi jae hee dan minta maaf karena tidak memakai baju yang diberikan jae hee karena ia akan amemakainya di acara yang besar.


Cho rim menggerutu ketika ia makan ramyon bagaimana tidak ia sudah memberikan moo gak kesempatan makan dengannya tapi moo gak malah menutup telponnya, ia mendapat pesan dari moo gak yang berisikan moo gak sedang berada di rumahnya dan menyuruhnya keluar. Cho rim kesal dan berbicara sendiri apakah moo gak pikir dia akan berlari keluar setelah moo gak memberitahunya untuk keluar. cho rim membating ahndphonennya di meja dan kembali memakan ramyunnya tetap kemudian ia mengambil ponselnya dan berpikir setidaknya ia harus mendengarkan apa yang moo gak katakan.

ia mengahmpiri moo gak yang menunggunya ditaman dengan kesal dan amenjawab pertanyaan cho moo gak seadanya, moo gak mejelaskan jika ia tidak bisa mengangkat telpon cho rim karena ada rapat penting, cho rim menjawab jutek bahwa ketika ia menelpon moo gak karena tidak sengaja waktu itu ia tergelincir. Moo gak yang merasa bersalah bertanya apakah cho rim marah padanya, cho rim jutek dan menjawab "tidak"
"lalu bisakah kau setidaknya berbicara sambil melihat wajahku?"  
cho rim yang masih jaim melihat moo gak
"lalu dengan sebutan apakah aku harus memanggilmu?" tanya moo gak lagi
"aku punya nama" jawab cho rim tak mengerti
"katika orang keluar bersama, mereka punya nama lain untuk memanggil satu sama lain"
dengan juteknya cho rim berkata mereka tak akan keluar, tetapi kemudian ia menoleh pada moo gak ketika mengerti apa yang moo gak katakan (yahhhh ditembak diaaaa...hahahaha)
"pilih salah satu diantara kekasih wanita, sayang, pacar" kata moo gak
cho rim senang lalu tersenyum, mungkin maksud ekspresiny akhirnyaa guaaa di tembak juga..hahahahhahahahahah
ia menyadari jika ia memakai baju yang tidak menarik dan tidak menggunakan make up, ia menutup wajahnya agar tak di liahat moo gak tetapi moo gak meraih tangannya dan mengandengnya berjalan 


cho rim bertanya pada moo gak kemana mereka aan pergi, moo gak menjawab ia pergi untuk menunjukkan pada dunaia hebantnya pacarnya, tetapi cho rim tak bisa melakukannya hari itu karena ia telah berjanji akan bertemu dengan letnan yeom untun mengerjakan sketsa, tetapi moo gak berkata ia akan datang bersama dengan cho rim ke kantor polisi.

Foto korban pembunuhan berantai dan sketsa yg dberikan cho rim

Di ruang sketsa letnan yeom memperbaiki sketsa dengan ciri2 yang diberikan oleh cho rim lalu memprint sketsa itu, ketika ia melihat sketsa itu terkejutlah ia, ia berlari ke mejanya dan menyalahkan komputernya, kemudian ia membandingkan sketsa yang diberikan cho rim dengan foto istri nelayan yang menjadi korban pembunuhan berantai, foto itu identik 


Cho rim dan moo gak berada di kantor polisi untuk bertemu letnan yeom, cho rim menyapa letnan yeom dan mo gak bertanya pada letnan yeom ia dengar bahwa letnan yeom akan membatu cho rim untuk mengambar sketsa, tetapi letnan yeom tak menjawab ia menatap tajam cho rim (Bersambung ke Sinopsisi sensory Couple Episode 10)




0 komentar:

Post a Comment

Copyright © 2014 TAVINO RISA