10 Apr 2015

Sinopsis drama Sensory Couple Episode 3 Part 1

Sinopsis Drama Sensory Couple Episode 3 Part 1



Sebelumnya || Selanjutnya




Cho rim melihat aroma parfum joo ma ri di belakang moo gak, aroma itu menuju ke jurang, moo gak melihat ke jurang dan bertanya apakah cho rim yakin kalau itu adalah parfum joo ma ri, cho rim yakin bahwa itu adalah aroma joo ma ri, cho rim menunjuk ke arah jurang dan hampir terjatuh


karena terpeleset beruntung  moo gak menarik tangannnya sehingga cho rim berada di pelukkan moo gak (masang mupeng), cho rim melepas pelukannya dari moo gak,

Cho rim bertanya pada moo gak "suara retak apa itu" sambil mengaruk2 kepalanya, ia lalu tersadar kalau kacamatanya tidak ada di tangannya, moo gak mengangkat kakinya, ternyata bunyi retak itu berasal dari kacamata cho rim yang patah. Cho rim panik karena kacamatanya favoritnya patah, ia memegang kaacamatanya dan menyalahkan moo gak karena menginjak kacamatanya, moo gak tak terima berkata kalau bukan ia memengang cho rim maka pasti cho rim sudah jatuh, setidaknya cho rim harus bertema kasih soal itu. Cho rim kemudian tersadar dan mengucapkan terima kasih.
Moo gak mengambil kacamata itu dari tangan cho rim dan mengatakan bahwa sekarang buikan waktunya untuk mencemaskan kacamata itu, ia melihat ke arah jurang dan bertanya kemana aroma joo ma ri pergi,


Oh Cho rim berbalik ke arah jurang dan menunjukk kalau aromanya menuju ke sungai. 

Kepala departemen pembunuhan, berbicara dengan menggunakan toa untuk memohon perhatian  pada semua Tim yang mencari joo ma ri di pegunungan
Kepala departemen berteriak di toa sehingga Detektif ki yang berada di depan toa itu berteriak dan menutup telinganya " menagapa kau melakukan itu?"
Kepala departenmen pembunuhan tersenyum bersalah dan meminta maaf, ketika ia berteriak lagi dan arah toanya mengarah ketelinga detektif yeh alhasil detektif yeh berteriak dan menutup telinganya.  
" Aku tau kalian semua telah lelah, tetapi mari terus mencari sedikit lebih lama ! orang hilang itu pasti ada di suatu tempat di gunung ini, kita harus menemukan sesuatu, bahkan meski hanya jarinya, MAri bersorak, Semangat!" kata kepala departemen dengan semangat. karena terlalu bersemangat akhirnya suara toanya berubah menjadi bising, sehingga semua yang ada di tempat itu menutup telinga, Detektif Ki mendapat telepon tetapi tak mendengar suara orang yang meghubungi karena toanya terlalu berisik, ia memanggil detektif yeh untuk menjawab telpon itu 


"katakan lagi, choi moo gak" pinta detektif yeh di handphone, ekspresinya berubah ketika moo gak mengatakan sesuatu, ia kemudian melaporkan pada kepala departemen kalau joo mari sudah ditemukan.



Mobil joo ma ri di angkat dari sungai, kepala departemen pembunuhan menyuruh memeriksa mobil tersebut, detektif memeriksa mobil tersebut dan memastikan kalau itu benar adalah jo ma ri, kepala departemen menuruh memanggil tim forensik, 



Suara sirine berbunyi letnan yeom datang dan memeriksa tubuh jo ma ri, dan melihat ada barcode di tangan joo ma ri, letnan yeom kesal karena telah kecologan. Moo gak bertanya apakah itu adalah pembunuhan berantai, letnan yeom mengiakan dan bertanya apakah moo gak yang menemukan sendiri, "bagaimana kau bisa menemukannya?" semua orang menoleh ke arah moo jak tetapi moo gak tak menjawab ia melihat cho rim yang berdiri di dekat garis polisi.

Seorang pria datang yang jabatannya lebih tinggi dari letnat yeom apalagi inspektur kang (kepala departemen pembunuhan), ia memerintahkan pada inspektur kang agar membentuk tim investigasi khusus, Inspektur kang sangat bersemangat, ia memanggil 3 anak buah andalannya dengan 2 jari (maksudnya itu mau diajak masuk anak buahnya ke tim itu), akan tetapi pria yang lebih tinggi jabatannya itu mengatakan bahwa tim investigasi khusu akan dipimpin oleh letnat yeom, ekspresi muka inspektur kang berubah, 3 anak buah andalannya kemudian berpindah posisi menjadi berada di belakang letnat yeom, letnan yeom menambahkan seorang lagi kedalam tim invetigasi khusus yakni choi moo gak.
 Cho rim pulang ke rumahnya dan melihat ayahnya di depan pintu hendak berangkat kerja,  ayahnya bertanya kemana cho rim pergi, cho rim menjawab bahwa ia pergi ke rombongan komedi, ayahnya mengatakan kalau waktu cho rim bersisa hanya 7 bulan untuk akting,dan akan keluar setelah itu, dan mengingatkan cho rim tentang janjinya, "aigoo..aku tau ayah" jawab cho rim.


Cho rim mengeluarkan roti panggang dari yangpyong untuk ayahnya, ayahnya bertanya apa yang dilakukan cho rim di yangpyeong, cho rim berbohong dengan mengatakan kalau ia pergi dengan rombongan komedi untuk mnggelar sebuah pertunjukkan komedi.
 Ayah cho rim tersenyum ketika orang2 ditempat kerjanya menyapanya, tetapi kemudian senyumnya menghilang takkala ia melihat letnat yeom yang sedang menunggunya, letnan yeom memberi salam pada ayah cho rim , letnan yeom menanyakan kabar tetapi ayah cho rim menjawab "mari pergi ke tempat lain"

 Letnan Yeom membertitahu bahwa terjadi pembunuhan berantai barkode terjadi lagi, seorang gadis muda berusia kehilangan hidupnya akibat permainan dari seorang pembunuh maniak, ayah cho rim mengatakan kalau ia bukan lagi seorang polisi, ia bekerja sebagaia penjaga di gedung itu. 
"saya hanya mencari saksi mata, anda tau bahwa putri pasangan nelayan itu masih hidup dan dimana ia tinggal, saya tau anda mengetahuinya" kata Letnan Yeom, Ayah cho rim menjelaskan bahwa ia tidak mengetahui, dan menyurh melihat catatan kepolisian tidak ada bukti bahwa anak itu meyaksikan adengan kriminal itu, selain itu anak itu juga sudah meninggal.
"anda tau benar bahwa banyak saksi yang dicatat telah meninggal di bwah program perlindungan saksi, saya yakin bahwa anak itu adalah seorang saksi, apa yang anda sembunyikan dari saya? dimana saksi itu" ktanya letnan yeom
"saya tidak menyembunyikan apapun, dia tak pernah sadar dari koma, dia meninggal disana"jawab ayah cho rim, letnan yeom tak mempercayai dan karena itulah alasanya kenapa letnan yeom menemui ayah cho rim, tetapi ayah cho rim tetap kekeuh.


Dikantornya dr. chun mensearching kasus pasangan nelayan yang ditemukan, ia berpikir sejenak sampai telpon kantornya berbunyi.




ketika ia mengangkat telponnya nampaklah brosur rombongan komedi cho rim di meja kerjanya, ia mendapat telpon dari kantor polisi. 

Di dalam restoran chef kwon tengah duduk sendirian sementara di pintu terdapat tulisan kalau restoran itu tutup sementara, Moo gak datang untuk menemui chef kwon, 

Chef kwon berdiri ketika melihat moo gak, moo gak mengatakan kalau mereka pernah bertemu di depan agensi modeling, ia lalu memperkenalkan dirinya. 
"aahh maaf belakangan ini pikiraan saya kemana2" kata chef kwon, moo gak mengatakan berbela sungkawa dan meminta maaf kalau kabar yang mereka berikan adalah kabar kematian dari nona joo,.

moo gak menayakan apakah chef kwon mengenal dokter baek yang menajadi dokter pengobatan nyeri, " ya, saya mengenalnya, kenapa?' tanya chef kwon. Moo gak mengatakan bahwa dr, baek masuk dalam daftar tersangakah ia meminta bantuan agar diberitahu semua tentang dr. baek


"apakah maksudmu aku adalah tersangka pembunuh mari?" tiba2 dokter baek sudah ada dibelakang

 Kemudian Chef kwon memperkenalkan dr. baek pada moo gak, Moo gak berdiri  dan memperkenalkan dirinya " Jadi aku merupakan tersangka?" tanya dokter baek, ia juga mengatakan pasti itulah alasan kenapa polisi datang saat ia sedang pergi, moo gak kemudian meminta agar ia mengajukan bebrepa pertanyaan . "aku tidak keberatarn yang penting chef kwon  tidak keberatan" kata dr. baek, cheft atakan kalau ia kwon mengatakan kalau ia sama sekali tak keberatan.


Moo gak menjelaskan kalau nomor yang dihubungi joo ma ri terakhir adalah nomor dr. chun dn juga banyak riwayat panggilan untuk dr. chun, "sebenarnya ia adalah pasienku" kata dr. chun. chef kwon menjelaskan kalau ialah yang memperkenalkan ma ri pada dr. chun karena sering merasa kesakitan setelah operasi tulang belakang, kemudian ma ri berteman dengan dr. chun, moo gak mengatakan kalau dr. chun menutup kantornya selama 4 hari, ia bertanya kemana dr. chun pergi, dr. chun terlihat menahan amarahnya dan berkata bahwa ia pergi ke jeju dengan menggunakan penerbangan TJ dan menginap di hotel jeju daeyang selama empat hari, "Kenap anda pergi ke jeju?" tanya moo gak, che kwon seperti melihat atmofer ketegangan antara moo gak dan dr. chun dan memanggil nama dokter chun dan moo gak,moo gak mengatakan bahwa ia mengerti, Dr. chun Menatap moo gak dengan pandangan sinis (bikin curiga nih dokter, jagan2 emang dia pelakunya), moo gak mengatakan bahwa ia sudah selsai lalu ia pergi.

Setelah moo gak pergi,chef kwon mengatakan pada dkter chun agar tak kecewa, ia berpikir bahwa hanya investigasi standar kepolisian, dr. chun mengangguk dan mengatakan bahwa ia baik2 saja, dan juga mengatakan bahwa chef kwon harus mengurus diri dengan baik, mendegar hal itu chef kwon terlihat sedih .


 Dijalan moo gak melihat sebuah toko kacamata ia berhenti dan melihat kacamata yang tela patah, ia teringat kejadian ketika cho rim mengomel karena kacamatanya rusak,ia masuk ke dalam toko itu dan memperlihatkan kacamata yang patah itu pada pegawai toko dan mengatakan apakah ada kacamata yang sama persis denga itu, pegawai toko menju adalah melaskan kalau kacamata itu adalah palsu, "jadi dia ribut karena aku mematahkan sebuah kacamata yang ternyata kwalitasnya buruk" kata moo gak pada dirinya sendiri. 

Di studio rombongan komedi sedang ada pertunjukkan, terlihat dr. chun berada di panggung penonton yang sedang tertawa melihat pertunjukkan itu.



ia melirik ke arah Cho rim, cho rim kemudian keluar untuk meminum air, tanpa ia sadari bahwa dr. chun berjalan mendekatinya, ketika begitu dekat dengan cho rim dr. chun membuka  jaketnya dan seperti akan mengambil sesuatu, tetapi ia simpan kembali ketika mendengar seseoranga memangil nama oh cho rim dari belakang. 


Mendengar hal itu dr. chun mempercepatkan langkahnya dan berlari, cho rim memanggil2 dr. chun karena ia keluar lewat jalur yang salah, moo gak mengatakan bahwa sepertinya ia pernah melihat orang itu sebelumnya. Oh oh rim melihat bahwa aroma yang dikeluarkan orang itu adalah seperti aroma yang pernah ia liat di rumah sakit. Oh cho rim terus mengoceh padahal moo gak sudah pergi.


Tiba2 ketua rombongan komedi keluar dan mendapati Cho rim, ia mengatakan mengapa cho rim berada di luar ketika pertunjukan sedang berlangsung, cho rim berpikir alasan apa yang harus dia katakan "saya haus, karena itu saya keluar untuk mengambil air minum" jawb cho rim
"kalau kau haus mengapa kau memandang lantai, apa airnya disitu?" tanya kepala rombongan menyindir,ia juga menanyakan dimana partner cho rim,kepala rombongan meragukan kalau choi moo gak adalah partner cho rim yang sebenarnya.ia mengatakan kalau oh cho rim hanya membawanya sekali untuk menipunya, "dia benar adalah parnert saya" kata cho rim, "Hmm.. masuklah kalau begitu pertunjukan hampir selsai", cho rim hanya mengembungkan pipinya dan memeberi hormat pada ketua rombongan.


Ketika pertunjukan selesai, diluar cho rim menyapa semua penonton yang keluar dari dalam studio, ia menoleh dan melihat aroma moo gak dari sudut gedung, dan tiba2 choi moo gak keluar, cho rim tersenyum dan berlari ke tempat choi moo gak.
"apakah pertunjukanmu sudah selsai?" tanya moo gak 
"apa kau tau seberapa besar tekanan yg harus ku terima dari bosku?" cho rim baik bertanya
Cho rim terus mengoceh karena telah dimarahi oleh bosnya dan amenumpahkan kekesalannnya pada moo gak, "kau pasti lapar setelah mengoceh" kata moo gak, Cho rim mengatakan tak usah, tetapai perutnya berkata lain dengan mulutnya, perutnya berbunyi sampai terdengar oleh moo gak, moo gak mengambil ponsel dari dalam kantng jaketnya dan melihat jam ia mengatakan kalau waktu makannya malamnya "aku akan pergi makan malam" kata moo gak, perut cho rim terus berbunyi akhirnya ia berlari mengikuti moo gak. 




Di restoran mereka terlihat sedang memanggang daging, Setiapcho rim membalikan daging moo gak selalu mengambilnya, sudah tiga porsi daging yang dihabiskan moo gak, ia benar2 terlihat sedang menikmati apa yang dimakannya, Cho rim memandang moo gak dan kesal "apa kau selalu hanya mementingkan diri sendiri?, apa kau sellau mendahulukan dirimu dibanding orang lain? aku mebantu pencahrianmu sekalipun aku bukan polisi tapi kau tidak pernah datang ke teater dan sekarang aku memanggang dagingnya dan satu-satunya yg kau lakukan hanya makan!aku bahkan belum memakannya meski sepotong" kata cho rim membuang penjepit daging yang dipegangnya
"kalau begitu makanlah" kata moo gak, cho rim mengatakan bahwa tidak ada lagi yg bisa dimakan, karena moo gak telah mengahabiskan 3 porsi sendirian, cho rim kesal sehingga ia meminum air.





melihat cho rim yang kesal moo gak mengambil sesuatu dari kantongnya dan memberikan pada cho rim  kemudian memesan 3 porsi daging, dan mengaruk2 kepalanya
Cho rim membuka kantong itu dan melihat kacamatanya yang patah, moo gak bersikap sombong dengan tidak melihat cho rim ketika membuka kantong itu. "apa ini, apa kau membuat kacamataku yg patah sebagai lelucon untuk mengejekku?" tanay cho rim memengang kacamatanya, mendengar hal itu moo gak berubah ekspresinya.


Moo gak mengambil kacamata dari tangan cho rim dan memasukkan kembali ke kantongnya, kemudia mengambil sesuatu yang sama dari kantongnya yang lain, dan menaruh kembali di depan cho rim, cho rim kembali membuka kantong kacamata di depannya, ia melihat sebuah kacamata yang tidak patah yang persis dengan miliknya, 
"aku minta maaf karena sudah mematahkan kacamatamu dan berkat kau aku menjadi seorang detektif di sektor selatan, benar2 langkah seorang petugas polisi biasa dapat bergabung dengan tim investigasi khusus", kata moo gak,
"baguslah kalau keingannmu tercapai, tapi bagamana kau bisa menemukan yang sama persis dengan kacamataku yang rusak?" tanya cho rim memakai kacamata barunya.
" yang rusak itu palsu" kata mo gak, cho rim terkejut dan membuka kacamatanya dan bertanya apakah itu asli, "pasti sangat mahal,apakah tdk apa2 jika aku menerimanya?" tanya  cho rim lalu tersenyum. Moo gak salah tingkah lalu menyuruh pelayan mengatrkan dagingnya. Cho mengatakan bahwa moo gak telah berhasil meraih impian menjadi seorang detektif maka cho rim juga harus sperti itu, moo gak hanya perlu tetap menjadi partnernya sampai audisi, dan moo gak mengiakan.


Pelayan membawakan daging dan ketika menaruh daging di atas meja ia tidak sengaja menumpahkan air, sehingga tempat pemanggang daging menjadi berasap dan masuk ke dalam mata cho rim,



Cho rim mengucek matanya, moo gak memberikan tissue pada cho rim  tetapi ketika cho rim membuka matanya  lensa matanya lepas, moo gak memandang cho rim dan melihat keanehan pada mata cho rim karena warna mata cho rim lain sebelah  (Bersambung ke sensory couple Part 2)


0 komentar:

Post a Comment

Copyright © 2014 TAVINO RISA