26 Apr 2015

Sinopsis Drama Sensory Couple Episode 7 Part 2


Sbelumnya Sinopsis Sensory Couple Episode 7 Part 1







Sensory Couple Episode 7 Part 2

Sensory Couple Episode 7 Part 2. Cho rim datang melihat Ae ri ke kantor polisi yang dituduh sebgai pencuri, cho rim sangat mengkhawatirkan ae ri tetapi moo gak menenangkan jika ae ri masih di interogasi belum di tahan. Ae ri yang ngotot bahwa myeong ok datang ke restoran merasa frustasi karena myeong ok terus saja menyangkal ia bahkan memberikan bukti jika pada saat itu ia bersama2 dengan kekasihnya, bukti itu adalah foto2 myeong ok di akun instagramnya. Cho rim melihat suhu tubuh myeong ok meningkat dan itu berarti ia sedang berbohong. 

Ae ri mengamuk ketika sedang berada di atap kantor kepolisian bersama cho rim dan moo gak. ae ri mengeluh pada cho rim jika myeong ok memposting fotonya kemarin jadi semua orang percaya pada myeong ok dan tidak ada satu orangpun yang percaya pd Ae ri. cho rim membuka akun instagram myeong ok, moo gak menyarankan bahwa jalan satunya adalah mematahkan alibinya, ae ri harus bisa membuktikan jika alibin myeong ok palsu, Ae ri bertanya pada moo gak apakah moo gak percaya padanya? tetapi kemudian borgol jatuh dari saku moo gak yang membuat ae ri menatap moo gak dengan kecewa. moo gak meminta maaf dan berkata kalau ia percaya. Cho rim berdiri dan ingin mematahkan alibi Myeong Ok akan tetapi Ae ri berkata jika harus meminta bantuan polisi dan menatap moo gak dengan penuh harap. 


Cho rim dan moo gak mengunjungi tempat2 yang dikunjungi oleh Myeong Ok dan kekasihnya serta juga mengambil foto yang sama dengan foto yang ad di akun instagram myeong ok.  Di atas mobil wisata cho rim menjelaskan jika ia sangat ingin membantu ae ri karena ae ri adalah sahabatnya sewaktu SMA ketika semua orang menjauhinya karena matanya yang aneh hanya ae ri yang terus berada di sampingnya. Cho rim mengambil handphonya untu melihat gambar selanjutnya yang akan mereka lakukan, tetapi itu adalah gambar dimana kekasih myeong ok mencium myong ok. Cho rim mengatakan bahwa mereka tak perlu melakukan hal itu moo gak malah mengatakan jika mereka harus melakukannya supaya gambarnya identik, 


Kissing Scene Sensory Couple Episode 7


Kissing Scene Sensory Couple Episode 7


" ayo kita lakukan" kata cho rim'

"lakukan?" moo gak bertanya balik

"ayo lakukan" kata cho rim lagi
"aku benar2 akan melakukannya" balas moo gak memperbaiki duduknya, moo gak akan memiringkan kepalanya tapi sedikit takut, cho rim bertanya apakh moo gak takut, lalu menyuruh moo gak lompat saja dari kereta, moo gak berkata bahwa ia tidak takut melakukannya, 
"kalau begitu ayo lakukan" kata cho rim, tiba2 mereka berciuman.. hahahhaha



Cho rim berkata bahwa itu hanya stimulasi lapangan, dan moo gak membenarkan mereka hanya sedang stimulasi lapangan, tetapi teap saja mereka berdua salah tingkah. (acicie)

Mereka berhenti di depan sebuah toko sepatu, Cho rim berkata bahwa restoran kari adalah tempat terakhir tetapi mereka tidak bisa menemukannya, moo gak menyarankan agar mereka berkeliling blok untuk mencari.

mereka sampai di depannya toko sepatu itu lagi, cho rim mengeluh jika mereka sudah berputar2 tetapi tidak melihat satupun restoran kari, Moo gak berkata mungkin bukan sebelah kiri

"haruskah kita pergi ke arah berlawanan?" tanya cho rim 

Cho rim mengeluhkan tumitnya yang sakit dan memijat2 tumitnya, moo gak heran mengapa chorim datang stimulasi lapangan dengan menggunakan sepatu hak, cho rim mengatakan jika ia tidak tau akan seperti itu. moo gak menyarankan agar mereka menukar sepatunya, cho rim malah tertawa dan bertanya dapatkah moo gak memakai sepatu hak. moo gak membalikkan kepal cho rim dan menjelaskan maksunya adalah menukar di toko sepatu yang ada di belakngnya. 

"kau harus bertanya pada pacarmu apa yang dia suka" kata pegawai toko sepatu 

Cho rim malu dan brkata bahwa moo gak bukanlah pacarnya, moo gak melepar sepatunya ada di tangannya ke rak sepatu dibelakngnya. 



cho rim melihat ada bnyak aroma kari yang ada di dalam ruangan itu dan memberitahunya pada moo gak. 

Moo gak menanyakan kapan toko tersebut dibuka, Pegawai toko menjelaskan bahwa ia membuka toko tersebut seminggu yang lalu, dimana toko tersebut sebelumnya adalah sebuah restoran kari milik adiknya karena urusan mendadak sehingga adiknya harus keluar negeri dan ia menggatikan sewa restoran adiknya dan mendirikan toko sepatu, moo gak meminta foto restoran sebelumnya dan mencocokkan dengan foto milik myeong ok. 




Moo gak memperlihatkan foto toko sepatu yang merupakan restoran kari yang di tutup seminggu yang lalu, myeong ok tidak mungkin makan kari di toko sepatu. Myeong Ok terpojok dan akhirnya mengakui kalau ialah yang mencuri uang tersebut. bos ae ri meminta maaf pada ae ri karena sudah salah menilai ae ri tetapi ae ri tidak menerima ia sudah tidak mau bekerja dengan bosnya.

Moo gak, cho rim, dan Ae Ri keluar dari ruang kepolisian, ae ri berterima kasih dan memberikan 2 buah voucher makan untuk moo gak dan cho rim, Moo gak mengajak ae ri untuk ikut dengan mereka tetapi ae ri beralasan karena ia telah memecat bosnya jadi ia harus pergi mencari bos yang lain.



Moo gak dan cho rim keluar dari dari dalam kantor polisi untuk pergi ke restoran barbekyu, akan tetapi ketika berada di parkiran kantor polisi moo gak melihat sebuah mobil yang platnya persis dengan milik dr. chun,. ia berlari menghampiri mobil itu dan melihat dr. chun ada di kursi belakang mobil itu, ia mengetok2 keras mobil itu dengan menggunakan kepalan tangannya, tetapi dr. chun tidak membukakannya.



karena dr. chun tak membukakannya pintu akhirnya ia membuka sendiri pintu itu akan tetapi ketika pintu terbuka dr. chun terjatuh dengan tangan tangannya yang sudah tak berdaya, moo gak dan cho rim terkejut melihat dr. chun yang sudah tak bernyawa, moo gak memperbaiki posisi chun baek kyung dan memeriksa nadi dan nafasnya, ia menyuruh cho rim agar berbalik dan jangan melihat. Moo gak Shock dan berteriak bahwa chun baek kyung tak boleh mati  begitu saja setelah membunuh adiknya, chun baek kyung sudah membunuh begitu banyak orang bagaiman mungkin ia mati seprti itu, ia menarik2 kerah dr. chun dan menyuruh dr. chun untuk bangun karena satu2nya cara dr. chun mati adalah setelah moo gak membunuhnya. cho rim shock mengetahui ternyata dr. chun adalah seorang pembunh berantai. Moo gak meluapkan amarahnya dan menangis menumbuk-tumbukkan kepalanya pada pintu mobil.


Mobil dr. chun di periksa mulai dari sidik jari dan segala sesuatu yang meninggalkan jejak. Moo gak menjelaskan pada letnan yeom bahwa mobil dr chun memiliki aroma alkohol yang sangat kuat ketika ia membuka mobilnya. Detektif yeh sudah mengamankan cctv yang ada di kantor mulai dari pagi itu dan mengkonfirimasi bahwa mobil itu memang milik dr. chun, Inspektur kang sangat menyangkan kematian dr. chun, dr. chun bisa menyerahkan dirinya secara hidup2, detektif yeh memiliki pemikiran jika dr.chun tak dapat mengatasi tekanan hidupnya sehingga memutuskan menghakhiri hidupnya di parkiran kantor polisi. Akan tetapi detektif ki tak berpikir demikan dr. chun tidak bunuh diri melihat dari posisi duduk dr. chun yang tegak di kursi belakang mobil yang ia miliki, itu berarti bahwa seseorang telah mengantar dr. chun ke parkiran itu. tim invertigasi menemukan ada barcode di tangan dr. chun yang sontak membuat mereka kaget, inspektur kang memeriksanya dan memberikan isyarat jika memang benar ada, letnan Yeom menghela nafas, ia memerintahkan agar segera dilakukan analisis itu nyata atau tidak. 

Letnan yeom berkata pada moo gak jika tersangka sekarang sudah menjadi korban, moo gak hanya terdiam karena masih shock dengan kejadian itu. 

Moo gak berjalan lemas meninggalkan mobil tempat mayat dr. chun cho rim yang ada di belkangnya menanyakan tentang adik moo gak yang dibunuh oleh pembunuh berantai. Ia tidak tau apa yang bisa ia lakukan untuk membantu tetapi ia akan melihat dr. chun untuk mengetahui aroma yang masih ada. moo gak menahannya tetapi cho rim bersi keras dan memastikan bahwa ia akan baik2 saja.

cho rim melihat aroma yang ada di tubuh dr. chun ia mengataka jika ada aroma alkohol tetapi ada juga aroma lain yang tidak ia ketahui aroma apa, ia belum pernah melihat aroma seperti itu sebelumnya.






Di dalam ruang perekaman CCTV letnan yeom, detektif ki dan inspektur kang tengah memperhatikan mobil yang membawa dr. chun, mereka melihat jika ada seseorang pria yang keluar dari dalam mobil itu dan meninggalkan dr. chun di tempat itu. Detektif yeh datang membawa rekaman identitas dr. pria tersebut yang bernama park Seok ki (31) seorang kriminal untuk kasus penyerangan. Inspektur kang memberi perintah agar menangkap park seok ki,  



Detektif yeh menyamar sebagai seorang petugas yang akan mengambil piring, park seok ki membuka pintunya dan mengatakan jika ia tidak pernah memesan, detektif ki menahan pintu dengan kotak yang ia bawa
"apakah kau polisi?" tanya park seok ki.
Detektif yeh mebenarkan dan menunjukkan kartu pengenalnya. Seok ki menjelaskan jika ia diberitahu untuk membawa mobil ke kantor polisi kemarin, Detektif ki terkejut dengan pengakuan seok ki.



Mereka mendatangi pemancingan di mana mobil dr. chun terparkir sebelum seok ki datang mengambilnya pada pukul 12,30 malam karena mendapat telepon untuk menjadi supir penganti. Detektif yeh yang tidak berhasil tersambung dengan nomor itu, ia menjelaskan bahwa nomor itu tidak memiliki catatan panggilan selama 3 bulan dan tiba2 membuat panggilan untuk seok ki dan kemudian tidak aktif lagi, detektif ki menyarankan agar mereka mencari tahu waktu mobil itu sampai di tempat itu. Seok ki berpikir mungkin ajumma pemiliki toko tau dan menunjuk seorang ajumma. 

Detektif ki memperlihatkan foto mobil dr. chun yang ada di handphonenya dan menanyakan apakah ajumma melihat mobil itu kemarin, ajumma membenarkan dan bercerita jika mobil tersebut di parkir di tempat itu sejak 2 malam yang lalu, ketika ia pulang dari tokonya ia melewati jalan itu sebelumnya tidak ada mobil yang diparkir di tempat itu saat ia pulang, tetapi karena lupa dompetnya ia kembali lagi dan melihat jika sudah ada mobil terparkir di tempat itu, ia menjelaskan jika ia pulang ke rumah setiap hari pada jam 11 malam dan untuk sampai ke rumahnya di butuhkan sekitar 30 menit dtenpat pemancingan itu berada di tengah2 perjalannya. Detektif yeh berpikri jika waktunya adalah sekitar 11.45 karena ajumma tiba di rumahnya pada pukul 11.30 dan membutuhkan 15 menit untuk sampai ke area pemancingan. 

Jae hee tengah meminum wine di restorannya, cho rim  menemui jae hee dan sangat menyesal tentang dr. chun, jae hee menyuruhnya pulang karena dialah yang akan membereskan semuanya. 



Moo gak datang untuk menemui Jae hee  untk mengajukan beberapa pertanyaan. jae hee menatap moo gak dan tak mengenali wajahnya, beruntung cho rim menyebutkan nama moo gak sehingga ia berdiri menyambut moo gak. .

Moo gak menanyakan keberadaan jae hee pada sabtu malam sekitar jam 11-12 malam, jae hee pura2 berpikir dan menjawab jika ia ada di restoran pada waktu itu, ia sedang besama sous chefnya.

Sous Chef bercerita jika pada hari sabtu ia meninggalkan tempat kerjanya untuk membersihkan rumahnya, lalu pergi ke sauna dan kembali ke restoran pada pukul 23.50, ia juga menjelaskan jika jae hee meninggalkan garasi pulang mengambil rempah2 pada jam itu, ia melihat secara pribadi bahkan memanggil chef kwon (Bukan jae hee kaleus hanya mobilnya,,) dan jae hee kembali pada jam 00.30 karena pada saat itu tak macet, mereka mengerjakan sebuah resep rahasia dan latihan resep untuk di tunjukkan pada acara TV sepanjang malam. Moo gak berterima kasih atas kerja sama jae hee dan pamit. Jae hee melihat kepergian moo gak dari restorannya. 



Di dalam kantor Letnan yeom berjalan dengan moo gak, moo gak menjelaskan jika alibi jae hee sangat kuat karena tubuh dr. chun di tinggalkan jam 11 sampai 12 malam tidak mungkn chef kwon tiba di area pemancingan pada pukul 11. letnan yeom menghela nafas dan mengatakan harus memeriksa laporan otopsi chun baek kyung. 

Di kediamannya kwon jae hee berada di halaman rumanhya dan membakar dokumen yang ada di dalam tas dr. chun.

Moo gak sedang memikirkan apa yang ingin dr. chun katakan padanya ketika ia tiba2 mengajak bertemu. 

Moo gak mengunjungi kantor dr chun dan menerima sebuah kartu tempat penyimpanan dr. chun 



Moo gak yang sedang berada di ats mobil mendapat telpon dari cho rim, ia bertanya  dengan nada kasar dan cho rim protes sehingga moo gak harus mengulangi dengan nada lembut, Cho rim menyuruh moo gak memilih nomor 1 atau 2 seprti yang moo gak lakukan sebelumnya, moo gak mengatakan nmor 1, Nomor 1 adalah nasi gulung tuna cho rim ingin membawakan moo gak makanan, moo gak mengatakan tak usah2 repot jika hanya sedikit ia akan menemui cho rim 1 jam lagi, 



Kwon jae hee datang ke tempat penyimpanan dr. chun, demikian pula dengan moo gak, moo gak di beri tahu bahwa tempat penyimpanan dr. chun adalah Unit 28 Blok B. jae hee datang mencari 2 buah buku yang berjudul golden fish dan the hermit. lalu memasukkan buku itu ke dalam jaketnya. Ketika ia akan mengunci pintu tiba2 moo gak datamg


Sebenarnya jae hee tidak tau siapa yang datang tetapi karena handphone moo gak berbunyi dan menyebutkan namanya sehingga jae hee jadi tau, ketika moo gak membuka pintu penyimpan dr. chun jae hee lewat tepat dibelakangnya. moo gak memeriksa barang2 dr. chun ketika ia akan keluar ia melihat tanda jika ada orang yang baru saja masuk kemudian ia teringat ada orang yang melewatinya ketika ia akan masuk. ia buru2 keluar mencari orang itu. 


Akan tetapi orang itu datang dan menabrak badan moo gak dengan tiba2, moo gak menoleh melihat orang itu yang terus berjalan, dan kemudian menyadari perut sebelah kirinya mengeluarkan darah, orang itu menusuk perutnya. 


Ia terduduk karena tak kuat menahan lukanya, ia jatuh dan melihat orang itu terus berjalan tanpa menoleh ke arah moo gak, moo gak mengeluarkan air mata lalu pingsan 


Cho rim menunggu moo gak dengan sabar  di taman tetapi moo gak tak kunjung datang (Bersambung Ke Sinopsis Sensory Couple Episode 8 Part 1)













0 komentar:

Post a Comment

Copyright © 2014 TAVINO RISA