Sinopsis Sensory Couple Episode 5 Part 2
Sinopsis Sensory Couple Episode 5 Part 2Sinopsis Sensory Couple sebelumnya
Inspektur kang,detektif yeh dan detektif ki datang mengeledah rumah Kwon jae hee, mereka terpukai melihat rumah jae hee yang benar2 mewah, inspektur kang menyuruh 2 anak buahnya untuk mencari petunjuk dengan mempertimbangkan hubungan antara jae hee dan korban. Inspektur kang melihat 2 box dekat sofa ketika ia membuka box itu ia hanya mendapatkan gelas wine. ketika selesai mengeledah rumah jae hee mereka pulang, mereka takjup akan rumah kwon jae hae bahwan detektif ki mengatakan ia baru pertama kali melihat rumah secantik dan sesempurna rumah kwon jae hee, detektif yeh mengeluh karena ia tidak menemukan petunjuk apapun, sebelum naik ke atas mobil inspektur kang bertanya2 apa yang akan terjadi dengan alibi dr. chun.
Di kamtor mereka membicarakan mengenai dr. chun seorang dokter yang yang tidak memiliki keluarga, dia menikah 4 tahun lalu dan istrinya teah meninggal 2,5 tahun yang lalu akibat kanker hati.
Dokter chun pernah tinggal di jeju demi istrinya yang sakit, moo gak menjelaskan jika waktu tinggal dr.chun di jeju sama dengan waktu matinya pasangan nelayan, letnan yeom menyuruh moo gak untuk melacak keberadaan penginapan dr. chun selama ia berada di jeju.
Moo gak yang sedang melaksanakan tugas dari Letnan Yeom melihat boneka yang jual di pinggir jalan boneka yang dapat memantulkan suara ketika ditekan, ia teringat pada adiknya
flashback
Moo gak dan eun seol bejalan2 di Namsan Tower ketika hujan, moo gak memegang payung, sedangkan Eun Seol memegang sebuah boneka yang dapat memantulkan suara, ia merekam suaranya dan menaruh boneka itu ditelinga moo gak, mereka terlihat bahagia bahkan seperti pasangan kekasih, (flashback end)
Moo gak pergi ke tempat penyimpanan abu adiknya untuk membawakan bunga dan boneka yang dapat memantulkan suara, ia sedih mengingat kenangannya bersama Eun Seol, matanya berkaca2 (Aku juga sedih Oppa :'( )
Moo gak mengunjungi rumah sakit tempat dr. chun dulu bekerja ketika di Jeju, petugas menjelaskan bahwa dr. chun baek Gyung datang pada tanggal 10 februari, dan melihat sebuah rekam medis milik Choi Eun Seol ICU, X-ray dan Operasi, Moo gak terkejut dan berkata jika Eun Seol adiknya dibunuh UGD, eun seol adiknya tidak memiliki Rekam medis, petugas rumah sakit jadi bingung kemudian menunjukkan rekam Medis yang dilihat Oleh dr. chun, Moo gak merasa ada yang aneh karena karena rekam medis yang dilihat oleh dr. chun adalah eun seol yang lahir tahun 94 sedangkan adiknya lahir 95.
Hari berkutnya Moo gak datang ke kantor polisi, Detektif ki tengah mempresentasikan mengenai tagihan listrik untuk mengetahui pembunuh dari chef Hong, mo gak datang dan mengatakan pada mereka bahwa pembunuhnya berhubungan dengan sebuah toko bunga. Detektif ki,detektif yeh, dan moo gak datang ke sebuah toko bunga dengan perlengkapan masing2, Moo gak masuk ke dalam sedangkan detektif ki dan yeh menjaga di luar, Terdengar suara moo gak yang sedang berkeahi dengan tersangka, Detektif ki ketakutan ia takut jika moo gak mati, detektif ki dan detektif yeh yang ketakutan memutuskan untuk masuk tetapi teersangkah sudah terguling2 keluar pintu, moo gak meringus tersangka satunya lalu memborgol keduannnya, detektif ki dan yeh masuk kedalam untuk mengumpulkan barang bukti, mereka mendapati sebuah ruangan lain yang berisi tanaman yang memiliki bau seperti mugword jepang tetapi baunya lebih kuat.
Inspektur Kang dan Moo gak tengah menginterogasi dua tersangka tersebut, Inspektur Kang menyuruh untuk memasukkan tersangka ke dalam penjara kna telah mengaku membudidayakan tanaman ilegal, moo gak menerima perintah itu tetapi kemudian ia berkata bahwa Yang Suk Jin ditangkap atas pembunuhan Hong Chul Soo, inspektur kang terkejut, Suk Jin menyangkal , kemudian moo gak menjelaskan kronologis pembunuhan chef hong dan menunjuk inspektur kang yang memiliki pemikiran seperti itu, Suk jin tak iberbicara apapun, Inspektur kang memberi perintah agar segera menahan orang itu dan membebaskan kwon jae hee.
Jae hee sampai di rumahnya dan melihat Box winenya yang bersisa 2 karena telah di amankan oleh dr. chun , bel rumahnya berbunyi cho rim datang membawa moongcji
Di dalam kantor moo gak menjelaskan pada letnan yeom jika dr. chun prgi ke jeju untuk melihat rekam medis milik choi eun seol, letnan yeom melihat ke komputerny dan mengatakan jika cjoi eun seol adalah putri dari pasangan nelayan korban kedua dari rangkaina pembunuhan barcode yang lahir pada tahun 94, letna yeom merasa aneh karena tersangka pembunh joo ma ri mencari rekam medis milik putri pasangan nelayan, moo gak bertanya2 mengapa dr. chun mencari rekam medis eun seol sekarang padaha ia terbunuh 3 tahun lalu.
Moo gak melihat database kepolisian untuk kasus eun seol adiknya, ia bertanya2 mengapa namanya sama, moo gak buru2 menutu laptopnya ketika letnan yeom datang, letnan yeom yang mencium ada yang disembunyikan moo gak menyuruh moo gak untuk menampilkan di layar besar, moo gak awalnya menolak dan berkata itu hanya kasus pribadi, tetapi letnan yeom memaksa dan akhirnya ia melakukannya, letnan yeom membaca kasus eun seol dan bertanya pada moo gak siapa gadis itu, moo gak menjawab jika itu adalah adiknya, letnan yeom tekejut dan berkata jika ada yang belum ia katakan pada moo gak " Choi Eun Seol, putri dari pasangan nelayan adlah satu satunya saksi yang masih hidup dari pembunuhan berantai itu",
Di rumah jae he cho rim memakan masakan jae hee dan berkata ia sangat kenyang dan sudah tak bisa makan lagi, jae hee membawakan cho rim pencuci mulut lagi dan bertanya apakah cho rim sudah terlalu kenyang, cho rim yang tak tau malu mengtakan bahwa wanita selalu punya cdangan untuk makanan manis, jae he menanyakan apakah kerjaan dengan rombongan cho rim lancar, dan cho rim menjawab pekerjaannya meyenangkan walaupun tidak banyak menghasilkan uang, jae hee menawarkan cho rim untuk bekerja di restorannya.
Di kantor moo gak mengatakan pada letnan yeom jika ternyata putri korban menyaksikan si pembunuh menyekap orang tuannya, pembunuh mengejar putri korban yang melarikan diri dan anak korban mengalami kecelakaan mobil,pembunuh yang mengetahui nama anak itu pergi ke UGD dimana kemungkinan anak itu di rawat dan disana ia melihat nama cho eun seol dan mengiris lehernya secara keji, letnan yeom menduga jika pembunuh salah mengira adik moo gak sebagai saksi. Air mata moo gak menetes dalam kemarahannya ia segera berdiri dan melabrak dr chun di kantornya
moo gak menarik kerah dr. chun dengan marah dan mengatakan jika dr. chun membunuh adiknya karena dr. chun berpikir bahwa adiknya adalah saksi, moo gak memperlihatkan foto adiknya yang ada didompetnya " Dia Bukan Saksi, Bukan!" Letnan yeom datang menghentikan mo gak dan mendorongnya keluar, Di parkiran letnan yeom memarahi moo gak yang telah gegabah dan dapat mengilangkan otoritas investigasinya.
Cho rim yang berjalan dengan senang melihat ada aroma moo gak dari tangga, ia menghampiri moo gak, "kenapa kau terlabat?" tanya moo gak, "aku belum terlambat aku dari rumah chef kwon". mo gak terkejut dan menayakan ada apa, cho rim dengan santai menjawab jika ia memulangkan anjinya jadi kwon jae hee memasakan makan malam untuknya dan juga diberi pekerjaan, moo ga cuek berkata jika cho rim sudah bertemu dengan santanya, "santa itu tua dan gendut, apa kau tau seberapa populernya ia di kalangan para wanita belakangan ini?". Mo gak bertanya bukankah cho rim ingin pergi minum setekah menyebabkan masalah seblumnya, cho rim menganguk, moo gak lega karena itu tidak baik untuk kesehatan cho rim, cho rim bertanya apakah moo gak ada masalah apakah moo gak ingin pergi minum, wajah moo gak terlihat menyedihkan, moo gak malah kesal dan bekata seharusnya cho rim dapat belajar berbicara dengan benar, moo gak mengeluarkan bonek dan memberikan pad cho rim yang ia beli ketika ia di jeju, cho rim mengajak moo gak pergi minum.
di restoran mereka menikmati makanannya dan juga minum, cho rim melihat moo gak di depannya dengan senang dan bertanya apakah ada sesuatu terjadi, moo gak menatap cho rim sebentar dan menuangkan so ju di gelasnya, " omo kau terlalu banyak minum, apakah kau mau lagi?", moo gak tak mejawab dan hanya menatap cho rim denga tatapan dalam lalu mengelus rambut cho rim yang membuat cho rim tertunduk malu, tetapi kemudian moo gak berkata bahwa makan cho rim berantakan ada sup sampai dikepalanya, cho rim memengang kepalanya dan kesal, kemudian ia keluar menelpon sahabatnya Ae ri dan bertanya pada Ae ri "ini cerita temannya temanku seorang pria dan wanita berkelanan, mereka makan makan bersama, BBQ, susi, ayam goreng, sop kentang, dapria itu memeberi si wanita boneka sebagai hadiah, boneka itu bisa bicara, wanta mengatakan jika boneka itu cantik, apakah itu lampu hijau?", Ae ri bertanya balik apakah petugas choi moo gak memebelikian cho rim sebuah boneka, cho rim terkejut dan menutup telponnya. cho rim kembali ke dalam restoran dan menuangkan so ju ke gelaskan dan tersenyum dan berkata bahwa ada yang ia sampaikan dan meminum segelas so ju untuk memberanikan dirinya "biskah aku bersamamu di investigasi selanjutnya ?" , moo gak tak menjawab ia seperti menatap sesuatu dan tidak berkedip, cho rim memanggil2 moo gak, tetapi moo gak tak mejawab ia malah mengorok dengan mata terbuka, cho rim menepuk memegang lengan moo gak dan moo gak jatuh tertidur di dinding, cho rim mengingat moo gak pernah berkata bahwa moo gak tidak bisa tidur berhari2 karena rasa sakit dan penyesalan,kemudian tiba2 pingsan, cho rim tak sengaja menindis bonekanya dan suara moo gak terdengar moo gak memberi pesan pada eun seol. cho rim mengingat lagi moo gak pernah mengatakan jika ia memiliki adik perempuan tapi tidak lagi, ia menatap boneka itu dan menatap moo gak yang sedang tidur mrngorok dengan mulut terbuka (hahhahahahh), petugas restorarn dtang dan mengatakan jika moo gak tdak boleh tidur di tempat itu.
Moo gak dan cho rim berada di taman, moo gak tidur di paha cho rim,bunga terbawa angin dan hingap di pipi moo gak, cho rim ingin mengambil bunga itu tetapi takut membagunkan moo gak,ia kemudian menunduk dan akan meniup bunga itu dari pipi moo gak tetapi kemudia moo gak terbagun dan menoleh ke arah cho rim yang akan meniup bunga itu. (bersambung ke sensory couple episode 6)
0 komentar:
Post a Comment