sinopsis drama Angry mom episode 1 part 1
SINOPSIS DRAMA ANGRY MOM EPISODE 1 PART 1
Di dunia ini ada yang kuat dan lemah, bahkan ketika dua orang bertemu pengelomppokkan ini terjadi secara alamiah
Biasanya, ada kriteria tertentu untuk melakukan pengelompokkan
“Hyungnim, bisakah kau pinjamkan
aku 20 dollar?” terlihat ada tiga pria sedang menikmati makanan dan soju di
sebuah rumah makan, sepertinya mereka berbeda pekerjaan
“apa?, apa kau bilang?” Tanya
polisi
“tidak bisakah kau pinjami aku 20
dollar? Kau punya banyak ulang” jawab sopir taksi
“sialan, kau Cuma bisa memesan kulit
babi? Aku tidak makan selain daging!” kata polisi
Mereka membuat keributan sehingga
pemilik rumah makan itu kesal kemudia menghentikan sejenak pekerjaannya di
dapur.
“Pertama, Berdasarkan usia, Pengelompookan tidak terlalu istimewa”
Supir taksi dan polisi terus saja
bertengkar, sehingga membuat senior di sampingnya marah
Tetapi tetap
saja mereka berkelahi, supir taksi mengatakan kalo ia hanya supir taksi, tapi
jangan dianggap rendahan, tetapi yang polisi tetap memukul dan tambah membuat
keributan
Pemilik rumah makan itu marah dan
keluar
“apa yang kalian lakukan di
restoranku?”
Pemilik restoran itu mengeluakan
kata2 kotor, dan menyuruh orang2 itu keluar
“jika kau tidak ingin ku tusuk,
keluar sekarang!” katanya sambil memegang pisau
Pria-pria yang berkelahi tadi
kemudian tiba2 menjadi baik satu sama lain
mendengar ancaman dari pemeilik restoran itu
“Ketiga. Kemampuan berbicara, harga lebih murah dan efisien ini akan
sangat berguna, seseorang yang paling bersuara paling keras dan mendominasi,
biasanya akan menang”
Pemilik restoran tadi adalah jo
kang ja, ia tampak sedng menawar sebuah baju rajut
“ajussi, 15 $..”Kau sangat tak
berperasaan, aku tidak punya uang lagi” kata kang ja
“aku tak akan menjualnya dengan
harga segitu” kata pemilik jualan itu
Tiba2 ada seorang ibu datang dan
ingin membeli sebanyak 5 buah, penjual itu memebrikan hanga 150 dollar untuk 5
baju
“keempat. Kekayaan tdak ada hal di dunia yang bisa mengalahkan uang
Jo kang ja pulang ke rumahnya,
“yaa, kenapa kau tak pernah pulang
tepat waktu saat makan malam” mertuanya mulai mengomel
“tetapi selalu ada pengecualian untuk semuanya”
“maaf eomoni, di luar banyak tamu”
jawab jo kang ja
“Karena itulah aku melarangmu
ikuti acara makan malam perusahaann, Mereka pasti minum alkohol!, mereka semua
pria, aku merasa tidak nyaman,” mertuanya terus mengomel
Jo kang yang mendengar omelan
mertuanya itu lalu memukul pantat suaminya dengan tas yang dibawanya, suami
yang sedang push UP terjatuh, Suaminya mengerti maksud kang ja, ia mengatakan
bahwa ia sibuk seharian jadi ia sangat lapar, ia mulai mengalihkan situasi karena
ibunya.
“Dimana roti kemarin” kata
suaminya lalu segera bangun dari lantai dan beranjak ke dapurnya
Mendengar itu mertua mengomel
lagi “Aigooo, bagus. Kau memberikan nasi hangat pada suami orang, dan hanya
memberikan roti pada suamimu yang telah bekerja keras seharian”
“aku akan segera memasak, hanya
sebentar” kata kang ja. BAru saja kang ja akan beranjak ke darpur, Pintu kamar
dibelakangnya terbuka
“Ah Ran, kau mau kemana? Kau
bahkan belum makan” kata kang ja pada Anaknya
Kang Ja mengejar ah ran dam
memberikannya sebuah syal yang tadi ia beli
“Cannn…. Pakai ini sebelum kau
pergi” kang ja mengeluarkan syal
“Angin Malam hari lebih dingin
badanmu harus tetap hangat”
“ tidak Usah “
“kenapa kau selalu mengatakan
tidak usah” kata kang ja
:karena kau akan terus mendesakku
meskipun aku mengatakan aku baik-baik saja, anak sekolah mana yang akan memakai syal seperti itu? JAwab ah ran
“BAhkan nenek2 tidak akan
mengenakan syal murah it”
“ini bukan syal murah, aku membelinya seharga
19$!” jawab Kang ja BAngga
“ Jika kau menyukainya, kau saja
yang pakai” Kata Ah Ran sambil berjalan meninggalkan ibunya
Tetapi Kang ja menarik tangan ah ran
Ah Ran lalu meninggalkan ibunya,
Kang Ja tersenyum melihat anaknya pergi
Kang ja yang sedang
memotong sayuran terkena pisau
“Hei Ah Ran!”
Tiba2 ah ran di dorong ke sebuah
tembok, dan temannya rambutnya di tarik oleh seorang gadis bergaya preman,
melihat temanny di perlakukan begitu ah ran menyuruh untuk melepaskan temannya,
dan bicara baik2
“yaaa, Bagaimana mungkin, oh ah
ran?, Bagaimana bisa kau terlibat dengan jin Yi Kyeong? hAH?” kata gadis itu
mendorong AH ran
“ambil Ini dn pergilah” kata ah ran memberikan uang yang diberikan ibunya pada gadis itu
“Sejak KApan KAu pacaran?” Tanya
gadis yang memulas bibirnya itu
Gadis itu kemudian mengatakan
“maaf ,
“KAu tidak perlu cemburu” kata ah ran
“cemburu ? Aku? tanya gadis
preman itu
“ aku benar2 muak melihat
wajahnya,”
“ berarti kau cemburu, ketika kau
melihat gadis yang lebih cantik, kau
tidak bisa melakukan hal lain selain menganggunya,kau benar2 terlihat jelek,
aku muak melihatmu” Kata ah ran pada gadis itu
“Kau sudah gila?” gadis itu marah dan mendorong Ah Ran
Sehingga Ah Ran jatuh ke tumpukkan tong sampah, beberapa temannya yang lain yang melihat hal itu mengatakan “Ada Apa? Apakah ada yang mau berkelahi” salah satu anak itu kemudian berdiri
Gadis it terus mengancam ah ran
sambil mendorong2 kepala ah ran dengan tangannya,
Seorang anak2 laki2 yang lain
sedang meninju bantalan di depannya
“Bok Dong, Sepertinya kau dapat
telepon” kata seorang teman anak lelaki
itu
“ Ahhhhh, Dia membuatku gila, aku benar2 muak aku akan mengubur dan mengirimmu ke neraka, KAu ingin aku mengalahkanmu? Kau ingin melihat darah” Kata gadis preman itu
“ kau bahkan tidak bisa melakukan
operasi kelopak mata, karena kau takut melihat darah”
“Kalian sangat ribut, aku tidak
bisa merokok” tiba2 bok dong datang
LAki2 itu bertanya bahwa apakah
mereka punya rokok, tetapi gadis preman itu terlihat takut dan mengelengkan
kepalanya
“Jika tidak punya, kau seharusnya pergi memebeli” kata bok dong menyemburkan rokok dari mulutnya
Bok dog mendekati AhRAn dan yi kyung
“kita sering bertemu” kata
bokdong, Ar Ran ketakutan
“mulai sekarang, lebih baik kita
tidak saling bertemu” tambah bok dong dan memberikan isyarat pada ah ran untuk
segera pergi. Ah Ran Yi kyung berlari pergi
Terlihat Ah Ran dan Yi kyung
berjaan berjalan
“Maafkan Aku, ah ran, KArena aku
kau..”
Ah Ran melihat bahwa hujan turun, Ia menyarankan agar merek segara lari,
\Kedua sahabat ini bermain ditengah hujan .Jo kang ja melihat di luar sedang hujann ia membawakan payung untuk anaknya.
Seorang guru terlihat sedang
menasehati anak didiknya untuk belajar lebih giat
“Jeong hee, lipstikmu berantakan,
kau harus pulang ke rumah”
“do hee bulu matamu lepas”
“Tee he kau harus lebih giat belajar”
Di
Luar Kang Ja tengah menunggu anaknya, ia menelpon anaknya tetapi tdk di angkat,
ia memanggil2 ah ran
Ah Ran yang melihat ibunya menoleh
ke segala arah kemudia ia menemui ibunya
Kang Ja yang melihat anaknya
langsung berlari memayungi anaknya
“Ah Ran, kemarilah. Kenapa kau tdk
mengangkat telpon membuatku frustasi< cepatlah mobil disana” kata kangja
tetapi ah ran malah berlari pergi, kang ja tetap berlari mengikuti anaknya dari
belakang.
Ah ran menoleh kebelakang dan berhenti ia mengatakan “Siapa yang menyuruhmu membawa payung? Kenapa kau Datang?” (Anak gak sopan si ah ran ini)
“Temanku akan segera datang”
“tapi, Mobilnya disana” kata kang ja
sedih
“Ku blang teman2 akan datang” (bener2 anak durhaka)
“Kau, apakah kau malu pada ibumu/”
Tanya Kang ja
“Bicara di rumah saja” kata ah ran
“bicara Di rumah?”
“oh. toLonglah” kata ah ran (dia malu akui mamanya sendiri)
kau belakang ini selalu seperti ini, kau tidak
mau ku antar ke sekolah atau di jemput saat pulang kursus, kau sellau mengunci
kamarmu, dan tidak mau bicara denganku, dank au selalu mengatakan tidak usah ,
kau tidak mau bicara dengnku”
“ aku tidak mau” Kat ah ran . kang
ja terdiam lalu bertanya “ kenapa?,
apakah aku melakukan hal yang salah?, ” Ah ran hanya mengedip-ngedipkan matanya
mungkin merasa sedikit bersalah
“ Ah ran na” kata kang ja sambil
memangang bahu anaknya, tetapi ah ran malah mendorong tangan ibunya dari
bahunya, Kang ja sedikit terkejut.
“masalahnya Adalah kau ibuku” Kata
ah ran
meninggalkan ibunya (ihh bener2
kuran ajar nih bocah)
“ahhh.. Gwencana”
Ah ran berlari ke gedung nda mengajak yi kyung untuk pulang bersama, mereka lau meminta permisi pada gurunya . Ah ran menoleh kebelakang dan melihat ibunya.
jo kang ja melihat hal itu, membuang payungnya, Guru les itu
memanggil2 jo kang ja (Bersambung ke part 2
0 komentar:
Post a Comment