1 Apr 2015

sinopsis drama Angry mom episode 1 part 1

SINOPSIS DRAMA  ANGRY  MOM EPISODE 1 PART 1




Di dunia ini ada yang kuat dan lemah, bahkan ketika dua orang bertemu pengelomppokkan ini terjadi secara alamiah

Biasanya, ada kriteria tertentu untuk melakukan pengelompokkan
“Hyungnim, bisakah kau pinjamkan aku 20 dollar?” terlihat ada tiga pria sedang menikmati makanan dan soju di sebuah rumah makan, sepertinya mereka berbeda pekerjaan
“apa?, apa kau bilang?” Tanya polisi
“tidak bisakah kau pinjami aku 20 dollar? Kau punya banyak ulang” jawab sopir taksi
“sialan, kau Cuma bisa memesan kulit babi? Aku tidak makan selain daging!” kata polisi
Mereka membuat keributan sehingga pemilik rumah makan itu kesal kemudia menghentikan sejenak pekerjaannya di dapur.

“Pertama, Berdasarkan usia, Pengelompookan tidak terlalu istimewa”


 Supir taksi dan polisi terus saja bertengkar, sehingga membuat senior di sampingnya marah


Kalian hanya siswa di tingkat dua Beraninya kalian berdua bertengkar di hadapanku”
Tetapi tetap saja mereka berkelahi, supir taksi mengatakan kalo ia hanya supir taksi, tapi jangan dianggap rendahan, tetapi yang polisi tetap memukul dan tambah membuat keributan 

 “Kedua Kekuatan fisik, ini masih sering dilakukan saat ini, tapi jika kau tidak berhati-hati, kau akan mendapatkan pukulan yang lebih menyakitkan

Pemilik rumah makan itu marah dan keluar 
 “apa yang kalian lakukan di restoranku?”
Pemilik restoran itu mengeluakan kata2 kotor, dan menyuruh orang2 itu keluar
“jika kau tidak ingin ku tusuk, keluar sekarang!” katanya sambil memegang pisau
Pria-pria yang berkelahi tadi kemudian tiba2 menjadi baik satu sama lain  mendengar ancaman dari pemeilik restoran itu

“Ketiga. Kemampuan berbicara, harga lebih murah dan efisien ini akan sangat berguna, seseorang yang paling bersuara paling keras dan mendominasi, biasanya akan menang”


Pemilik restoran tadi adalah jo kang ja, ia tampak sedng menawar sebuah baju rajut 


“ajussi, 15 $..”Kau sangat tak berperasaan, aku tidak punya uang lagi” kata kang ja
“aku tak akan menjualnya dengan harga segitu” kata pemilik jualan itu
Tiba2 ada seorang ibu datang dan ingin membeli sebanyak 5 buah, penjual itu memebrikan hanga 150 dollar untuk 5 baju
“keempat. Kekayaan tdak ada hal di dunia yang bisa mengalahkan uang


Jo kang ja pulang ke rumahnya, 
 “yaa, kenapa kau tak pernah pulang tepat waktu saat makan malam” mertuanya mulai mengomel
“tetapi selalu ada pengecualian untuk semuanya”
“maaf eomoni, di luar banyak tamu” jawab jo kang ja
“Karena itulah aku melarangmu ikuti acara makan malam perusahaann, Mereka pasti minum alkohol!, mereka semua pria, aku merasa tidak nyaman,” mertuanya terus mengomel
Jo kang yang mendengar omelan mertuanya itu lalu memukul pantat suaminya dengan tas yang dibawanya, suami yang sedang push UP terjatuh, Suaminya mengerti maksud kang ja, ia mengatakan bahwa ia sibuk seharian jadi ia sangat lapar, ia mulai mengalihkan situasi karena ibunya.
“Dimana roti kemarin” kata suaminya lalu segera bangun dari lantai dan beranjak ke dapurnya
Mendengar itu mertua mengomel lagi “Aigooo, bagus. Kau memberikan nasi hangat pada suami orang, dan hanya memberikan roti pada suamimu yang telah bekerja keras seharian”
“aku akan segera memasak, hanya sebentar” kata kang ja. BAru saja kang ja akan beranjak ke darpur, Pintu kamar dibelakangnya terbuka
“Ah Ran, kau mau kemana? Kau bahkan belum makan” kata kang ja pada Anaknya

 Ah Ran mengatakan bahwa ia ada kursus tambahan, tetapi ibunya mengatakan tidak ada jadwal kursus mengapa ada kelas tambahan, jika ah ran memebritahunya ia akan pulang lebih cepat dan menyiapakan makan malam, Kang Ja menawarkan untuk mengantar ah ran, tetap ah ran menolak

 
Kang Ja mengejar ah ran dam memberikannya sebuah syal yang tadi ia beli

“Cannn…. Pakai ini sebelum kau pergi” kang ja mengeluarkan syal
“Angin Malam hari lebih dingin badanmu harus tetap hangat”
“ tidak Usah “
“kenapa kau selalu mengatakan tidak usah” kata kang ja
:karena kau akan terus mendesakku meskipun aku mengatakan aku baik-baik saja, anak sekolah mana yang akan  memakai syal seperti itu? JAwab ah ran
“BAhkan nenek2 tidak akan mengenakan syal murah it”
 “ini bukan syal murah, aku membelinya seharga 19$!” jawab Kang ja BAngga
“ Jika kau menyukainya, kau saja yang pakai” Kata Ah Ran sambil berjalan meninggalkan ibunya
Tetapi Kang ja menarik tangan ah ran




 “ yaa, yaa, Stidaknya kau mengambil ini” kata kang ja memberikan uang 10.000 won pada anaknya
“Pastikan kau makan sesuatu sebelum ke tempat kursus, kau tidak bisa belajar dengan dengan perut lapar”
Ah Ran lalu meninggalkan ibunya, Kang Ja tersenyum melihat anaknya pergi 
 

 ‘tidak peduli seberapa tua dirimu, seberapa kuatnya dirimu, atau sekaya apapun, kau akan mendapati sebuah hubungan yang tidak bisa kau tolak, dan seseorang yang mencintai paling banyak adalah yang paling lemah, seperti itulah aku mengangap putriku, jika putriku makan dengan baik  aku akan merasa kenyang lebih disbanding jika kau benar-benar makan.aku adalah perempuan aneh dan misterius. Aku seorang ibu ”
Kang ja yang sedang memotong sayuran terkena pisau 


“Hei Ah Ran!”


Tiba2 ah ran di dorong ke sebuah tembok, dan temannya rambutnya di tarik oleh seorang gadis bergaya preman, melihat temanny di perlakukan begitu ah ran menyuruh untuk melepaskan temannya, dan bicara baik2



 
“yaaa, Bagaimana mungkin, oh ah ran?, Bagaimana bisa kau terlibat dengan jin Yi Kyeong? hAH?” kata gadis itu mendorong AH ran



“ambil Ini dn pergilah” kata ah ran memberikan uang yang diberikan ibunya pada gadis itu 

 Gadis it malah tertawa dan bertanya “Kau suaminya? Atau kalian pasangan  lesbian? Kenapa kau memberikanku uang? Kata gadis itu mendorong ah ran teman gadis preman itu asik memakai lipstick dan mengatakan “kAU tidak tau? Mereka pacaran “
 “benarkah?”
“apa aku satu-satunya yang tidak tau? “Tanya gadis preman itu



“Sejak KApan KAu pacaran?” Tanya gadis yang memulas bibirnya itu
Gadis itu kemudian mengatakan “maaf ,
“KAu tidak perlu cemburu”  kata ah ran
“cemburu ? Aku? tanya gadis preman itu
“ aku benar2 muak melihat wajahnya,”
“ berarti kau cemburu, ketika kau melihat gadis yang lebih cantik,  kau tidak bisa melakukan hal lain selain menganggunya,kau benar2 terlihat jelek, aku muak melihatmu” Kata ah ran pada gadis itu

“Kau sudah gila?” gadis itu marah dan mendorong Ah Ran


 Sehingga Ah Ran jatuh ke tumpukkan  tong sampah, beberapa temannya yang lain yang melihat hal itu  mengatakan “Ada Apa? Apakah ada yang mau berkelahi” salah satu anak itu kemudian berdiri


Gadis it terus mengancam ah ran sambil mendorong2 kepala ah ran dengan tangannya,


 Salah Seorang anak laki2 yang melihat kejadian itu mengambil poselnya dan menelpon seseorang
 
Seorang anak2 laki2 yang lain sedang meninju bantalan di depannya
“Bok Dong, Sepertinya kau dapat telepon” kata  seorang teman anak lelaki itu


 Bok dong kemudian mengambil ponselnya tetapi dia seperti terlihat tidak senang, tetapi ia tetap mengankat telpon itu
 “ Ahhhhh, Dia membuatku gila, aku benar2 muak aku akan mengubur dan mengirimmu ke neraka, KAu ingin aku mengalahkanmu? Kau ingin melihat darah” Kata gadis preman itu
“ kau bahkan tidak bisa melakukan operasi kelopak mata, karena kau takut melihat darah”
“Kalian sangat ribut, aku tidak bisa merokok” tiba2 bok dong datang 
LAki2 itu bertanya bahwa apakah mereka punya rokok, tetapi gadis preman itu terlihat takut dan mengelengkan kepalanya

“Jika tidak punya, kau seharusnya pergi memebeli” kata bok dong menyemburkan rokok dari mulutnya

 Bok dog mendekati AhRAn dan yi kyung
“kita sering bertemu” kata bokdong, Ar Ran ketakutan
“mulai sekarang, lebih baik kita tidak saling bertemu” tambah bok dong dan memberikan isyarat pada ah ran untuk segera pergi. Ah Ran Yi kyung berlari pergi

Terlihat Ah Ran dan Yi kyung berjaan berjalan
“Maafkan Aku, ah ran, KArena aku kau..”
Ah Ran melihat bahwa hujan turun, Ia menyarankan agar merek segara lari,

\Kedua sahabat ini bermain ditengah hujan .Jo kang ja melihat di luar sedang hujann ia membawakan payung untuk anaknya.



Seorang guru terlihat sedang menasehati anak didiknya untuk belajar lebih giat  



 “Jeong hee, lipstikmu berantakan, kau harus pulang ke rumah”



“do hee bulu matamu lepas”



“Tee he kau harus lebih giat belajar”


Di Luar Kang Ja tengah menunggu anaknya, ia menelpon anaknya tetapi tdk di angkat, ia memanggil2 ah ran


Ah Ran yang melihat ibunya menoleh ke segala arah kemudia ia menemui ibunya

Kang Ja yang melihat anaknya langsung berlari memayungi anaknya
“Ah Ran, kemarilah. Kenapa kau tdk mengangkat telpon membuatku frustasi< cepatlah mobil disana” kata kangja tetapi ah ran malah berlari pergi, kang ja tetap berlari mengikuti anaknya dari belakang.

 Ah ran menoleh kebelakang dan berhenti ia mengatakan “Siapa yang menyuruhmu membawa payung? Kenapa kau Datang?” (Anak gak sopan si ah ran ini)
“Temanku akan segera datang”
“tapi, Mobilnya disana” kata kang ja sedih
“Ku blang teman2 akan datang” (bener2 anak durhaka)
“Kau, apakah kau malu pada ibumu/” Tanya Kang ja
“Bicara di rumah saja” kata ah ran
“bicara Di rumah?”
“oh. toLonglah” kata ah ran (dia malu akui mamanya sendiri)
 kau belakang ini selalu seperti ini, kau tidak mau ku antar ke sekolah atau di jemput saat pulang kursus, kau sellau mengunci kamarmu, dan tidak mau bicara denganku, dank au selalu mengatakan tidak usah , kau tidak mau bicara dengnku”
“ aku tidak mau” Kat ah ran . kang ja terdiam  lalu bertanya “ kenapa?, apakah aku melakukan hal yang salah?, ” Ah ran hanya mengedip-ngedipkan matanya mungkin merasa sedikit bersalah
“ Ah ran na” kata kang ja sambil memangang bahu anaknya, tetapi ah ran malah mendorong tangan ibunya dari bahunya, Kang ja sedikit terkejut.
“masalahnya Adalah kau ibuku” Kata ah ran 
meninggalkan ibunya (ihh bener2 kuran ajar nih bocah)

 Mendengar hal itu kang ja terdiam, sedkit hamper menangis.

 Di teras gedung guru les menyampaikan salam perpisahan pada anak2 lesnya dan mengatakan agar mereka berhati-hati. Ia melihat yi kyung dan bertanya apakah yi kyung tak membawa paying, ia lalu menawarkan payungnya pada yi kyung, yi kyung bertanaya bagaimana dengan gurunya


 “ahhh.. Gwencana”


  Ah ran berlari ke gedung nda mengajak yi kyung untuk pulang bersama, mereka lau meminta permisi pada gurunya . Ah ran menoleh kebelakang dan melihat ibunya.



jo kang ja melihat hal itu, membuang payungnya, Guru les itu memanggil2 jo kang ja (Bersambung ke part 2













0 komentar:

Post a Comment

Copyright © 2014 TAVINO RISA