27 Apr 2015

Sinopsis Sensory Couple Episode 8 part 1

Sinopsis Sensory Couple Episode 8 part 1



Sebelumnya di sinopsis Sensory Couple



Sinopsis Sensory Couple. Moo gak yang pingsan setelah tertusuk ditemukan oleh penjaga gudang penyimpanan, ia di bawa ke rumah sakit untuk di lakukan operasi. letnan yeom menunggu di ruang tunggu bersama dengan keranjang barang2 moo gak. cho ri yang sudah terlalu lama menunggu  di taman memutuskan untuk menghubungi moo gak. ia diberi tahu oleh letnan yeom bahwa moo gak mendapat kecelakaan, mendengar hal itu cho rim panik dan berlari menuju rumah sakit dengan membawa makanan yang ia buat untuk moo gak. 



ia mendapat nomor kamar moo gak dari letnan yeom, ketika berada di depan kamar moo gak ia menguatkan dirinya sebelum ia masuk, ketika pintu ia buka ia tidak dapat menahan tangisnya ia memanggil2 moo gak dan bertanya dengan panik pada letnan yeom kenapa bisa terjadi hal tersebut pada moo gak. letnan yeom menenangkannya dan menuntun cho rim keluar dari kamar moo gak. 


Di ruang tunggu letnan yeom menjelaskan pada cho rim bahwa moo gak kehilangan banyak darah, dan kehilangan kesadaraan karena syok, ia tertusuk karena mengejar pembunuh berantai, moo gak kehilangan kesadaraannya tetapi sempat mengatakan bahwa ia melihat wajah pembunuhnya.

Inspektur kang, det ki dan yeh berlari ke kamar moo gak tetapi inspektur kang melihat letnan yeom yang ada di ruang tunggu dengan cho rim,  mereka bertanya pada letnan yeom apakah moo gak benar2 melihat wajah si pembunuh, letnan yeom mengatakan jika itu hanya akan diketahui jika moo gak sudah sadar. 

Letnan yeom memerintahkan det. ki dan yeh untuk pergi ke TKP untuk mencari saksi yang melihat penusukan moo gak, dan inspektur kang diminta agar menggunakan semua jaringannya agar semua tau bahwa moo gak telah di tusuk, tetapi inspektur kang meminta agar ia bisa melihat moo gak terlebih dahulu, Letnan yeom menolak permintaan inspektur kang karena walaupun inspektur kang melihatnya itu tidak akan memecahkan kasus tersebut.

Inspektur kang berjalan lemas di tuntun oleh det. ki, det ki berpikir jika letnan yeom adalah wanita besi dan tak memiliki darah hangat di dalam tubuhnya, det. yeh menambahkan bahwa merekalah orang2 yang salah dan hanya letnan yeom yang mengatakan hal yang  benar, inspektur kang merasa sedih dan tersakiti oleh sikap letnan yeom  bertanya pada anak buahnya apakah ia sudah melakukan hal yang salah, det. ki menenangkannya dan berkata ia tidak melakukan kesalahan apa2, inspektur kang berharap agar moo gak akan baik2 saja. 


Det ki dan yeh mengunjungi tempat penyimpanan dr. chun dan memberikan polisi line dan juga menaruh beberapa polisi untuk berjaga di situ. det ki dan yeh melihat rekaman cctv tempat itu tetapi tak menemukan rekaman penusukan moo gak karena tertikam di tempat yang tak terekam. Det. ki beradu mulut dengan pegawai tempat itu karena tidak bekerja dengan baik. 

Jae hee yang sudah berada di rumah berganti baju dan tampak di mejanya 2 buku yang ia bawa, di kursi sudah ada pakaian beserta dengan handuk yang memiliki bercak noda yang ia gunakan ketika menusuk moo gak. Ia mengambil dua buku yang bejudul the golden fish dan the hermit, ia mengingat kata2 dr. chun bahwa the golden fish harus bertemu dengan the hermit 

Buku The Golden Fish dan The Hermit


Jae Hee datang ke restorannya dan melihat cho rim sedang melamun, ia memanggil2 cho rim tapi cho rim tak mengubrisnya, ia mendekati cho rim dan memanggil sekali lagi dan akhirnya cho rim terbangun dari lamunanya, 
"apa ada yang sesuatu yang salah? kau terlihat tak baik" tanya jae hee

"Petugas Choi sedang di rawat ri rumah sakit" Jawab cho rim sedih

Kwon Jae hee pura2 tak tau dan bertanya apa yang terjadi pada petugas choi, cho rim yang tak tau kalau jae hee adalah sang pembunuh mengatakan informasi pada jae hee kalau moo gak tengah  mengejar pembunuh berantai yang membunuh dr. chun dan jo mari dan melihat pembunuhnya dan moo gak masih dalam keadaan koma.

Di Kamar moo gak letnan yeom, inspektur kang, det ki dan yeh sedang memandangi moo gak yang masih belum juga sadar pasca operasi. Det yeh kemudian berpikir apa yang membuat pembunuh datang ke penyimpanan dr. chun baek kyung padahal itu hal berbahaya, Det ki mengartikan bahwa pasti ada seseuatu di tempat penyimpanan yang akan dicarinya. Letnan yeom menduga bahwa dr. chun adalah seorang saksi yang dapat bersaksi tentang pembunuhnya, itulah alasan mengapa dr. chun dibunuh, satu satunya alasan mengapa pembunuh melanggar siklus 12 bulannya untuk membunh dr. chun karena dr. chun mungkin menyaksikan tindak kejahatannya, Inspektur kang menatap moo gak karena moo gak adalah satu2nya orang yang melihat wajah pembunuhnya jadi dia adalah saksi sekarang. 

"Detektif Choi..kau hanya berpura2 tidur karena kau takut kan?"tanya Det. yeh sambil menatap moo gak, det ki lalu menegur det. yeh dan mengatakan bahwa det. yeh bodoh. Det yeh menjelaskan jika biasanya orang dalam keadaan koma masih dapat mendengar sampai mereka mati, mereka harus berbicara dengan moo gak supaya mempercepat kesembuhannya, Inspektur kang memarahi det. yeh yang sudah mengatakan kata2 mati dan kemudian menatap moo gak dan kemudian berkata sepertinya memang benar moo gak mendengar mereka. Letnan yeom yang mendengar mereka berbicara ngawur menjelaskan jika operasi moo gak berhasil dan akan bangun dalam 2 3 hari lagi.

Letnan yeom menyuruh mereka untuk beristirahat, tetapi det. ki dan yeh menyuruh agar letnan yeom saja yang istirahat dan mereka yang akan menunggu moo gak , tetapi letnan yeom tetap kekeuh untuk tetap menjaga moo gak.

Di restorannya Jae hee mengepak2 makanan yang di buatnya, cho rim datang dan melihat bosnya sedang mengepak makanan itu bertanya apakah mereka mendapat pesanan kotak makanan, jae hee menjelaskan karena ia telah mendengar bahwa moo gak masuk rumah sakit jadi ia mau mengunjunginya dengan membawa kotak makanan, Jae bertanya lagi apakah moo gak sudah sadar, dengan sedih cho rim menjawab bahwa mereka akan menelpon cho rim jika moo gak sadar tapi sampai sekarang ia belum dihubungi.

Cho rim dan Jae hee tiba di rumah sakit dengan membawa kotak makanan untuk para detektif yang ada di rumah sakit, Inspektur kang, det. ki dan yeh menyambut mereka dan mengucapkan terima kasih pada chef kwon jae hee. Jae hee berkata bahwa ia akan pergi menjenguk moo gak, para det itu mempersilahkannya (ngak tau mereka kalau jae hee itu pembunuhnya).


Jae hee masuk ke dalam kamar Moo gak dan hanya berdua, ia menatap moo gak dan memasukkan tangannya ke dalam kantongnya, ada sesuatu yang ia sembunyikan di dalam kantong bajunya, beruntung Letnan Yeom datang sehingga ia tidak jadi mengambil yang ia sembunyikan di dalam bajunya. Letnan Yeom meminta maaf pada jae hee karena 2 orang terdekatnya menjadi korban kejahatan keji itu, Jae hee merespon dengan mengatakan jika ia akan merasa lebih baik jika tersangkah cepat di tangkap. Letnan yeom mencium sesuatu yang aneh dari jae hee biasanya kenalan korban cenderung  menghindari polisi dan kasus kejahatan tetapi tidak tejadi pada kwon jae hee. Jae hee menatap Letnan Yeom dan mengatakan ia tidak ingin mehindarinya karena ingin maslah cepat selesai. Letnan yeom mengerti dan memuji bahwa hal itu pantas untuk seorang koki yang juga pengusaha sukses dan mengucapkan terima kasih atas nama Choi moo gak karena telah berkunjung ke rumah sakit. Jae hee berharap moo gak segera pulih dan pamit pada letnan yeom.


Cho rim sedang berada di sebuah kafe tempat ae ri bekerja ia mencharge ponselnya, belum apa2 ia sudah membuka lagi ponselnya berharap bahwa ada pesan yang memberitahunya bahwa moo gak sudah sadar. ia melihat ada pesan masuk dan buru2 membukanya tetapi bukan pesan yang ia inginkan yang masuk hanya tagihan kartu kreditnya yang jatuh tempo, handphonenya kembali lowbat, ia menghela nafas dan kembali menaruh ponselnya di tempat charger handphonenya. Ae ri datag membawakan minuman dan berkata bahwa moo gak akan baik2 saja, dan menyurh cho rim tenang dan meminum air yang ia bawa tetapi cho rimlagi tak berselera minum kopi manis, ae ri memaksa dan menyakinkan bahwa yang ia bawa akan membantu. Tetapi cho rim melihat minuman itu mengeluarkan aroma yang bukan kopi, dan menatap sahabatnya itu dan berkata itu adalah soju bukan kopi, ae ri mengakui bahwa penciuman cho rim belum berubah, ia membeli soju di warung dan menuangkan ke dalam gelas agar tak ketahuan bosnya. Selain Soju Ae ri juga menyediakan makana ringan yang ditutupi kertas.

Di rumah sakit seorang dengan menggunakan jubah dokter mendekati kamar moo gak dan dia terlihat seperti jae hee yang menggunakan penutup wajah dan menggunakan kacamata.


Pria itu kemudian membuka Pintu kamar moo gak pelan2, Letnan yeom sudah bersedia di kamar sebelah ia mengambil pistolnya pelan2 dari pinggangnya, Pria itu terus mendekati tempat tidur moo gak, tangan moo gak bergerak merai pistol yang ada di bawa selimutnya (udah sadar ternyata kamu oppa), Terdengar bunyi tembakan yang sontak membuat letnan yeom berlari menuju kamar moo gak tetapi yang mereka temukan adalah seorang badut untuk menyambut kepulangan pasien, ketiga detektif juga datang membawa pistol tetapi mereka juga kaget. Moo gak lemas dan berkata bahwqa rencana mereka gagal, letnan yeom mengeluh pembunuh telah mengetahui rencana mereka, det. yeh Menarik keras badut itu dan bertanya siapa yang menyuruh badut itu dan menyuruh menyerahkan ponselnya.

ketiga detektif menginterogasi badut itu dan bertanya apakah badut tak melihat wajah yang menyuruhnya, badut kesal dan menjelaskan jika ia hanya mendapat telpon untuk pesanan pesta bagaimana mungkin ia bisa melihat wajah oran itu. Det yeh mengeluh karena ponsel pembunuh dimatikan, inspektur kang berpikir pembunuh itu sangat licik. 

Di dalam Mobilnya Jae hee mengeluarkan kartu yang dipakainya untuk melakukan pemesanan untuk pesta penyambutan lalu mebuangnya ia tersenyum karena berhasil mengkadali para detektif, ia mengingat ketika akan melakukan aksinya ia melihat cleaning service yang membawa sampah kotak makanan yang bertuliskan Saint 7 yang adalah restorannyanya dari dari dalam sebuah kamar pasien, ia melihat sudah ada 3 detektif yang menyamar sebagai pasien sambil memegang pistol .

mobilnya melaju dan ia menyalahkan musik instrument di mobilnya dan tersenyum geli sambi menggeleng2kan kepalanya (Psikopat Jae Hee)

Moo gak minta maaf pada letnan yeom karena rencana mereka telah gagal, letnan yeom yang terus mondar mandir disamping ranjang moo gak berkata bahwa mereka belum kalah1:1, pemunuhnya tau kalau mereka tak tau wajah pembunuh sebenarnya tetapi adalah poin bagi mereka adalah karena mereka akhirnya tau bahwa pembunuh ada di dekat mereka, informasi palsu sampai ke pembunuh dalam waktu singkat itu berarti bahwa pembunuh bukanlah orang yang jauh. tetapi apapun itu letnan yeom tetap senang karena tidak terjadi apa2 pada moo gak. 




Cho rim menemani moo gak untuk berjalan2 di rumah sakit, Cho rim mengatakan kebohongan moo gak lebih baik daripada ia benar2 sakit, cho rim menyombongkan dirinya bahwa ia sebenarnya tau bahwa selama ini sudah tau kalo mo gak tidak koma, karena ia memiliki perasaan bahwa bahwa moo gak tak berada dalam keadaan koma. Cho rim mengejekknya sambil tersenyum kalao cho rim sangat terlihat sedih untuknya, cho rim mengingat ketika ia pertama kali datang i rumah sakit dan menagis histeris melihat moo gak. Moo gak menyindirnya lagi jika cho rim begitu sedih dan itu hampir membuat moo gak menyerah dan menagis bersama2 dengan cho rim. cho rim membela diri sebgai manusia ia wajr bersedih anjin tetangganya yang sakitpun ia ikut bersedih. ponsel cho rim berbunyi sehingga ia melepaskan pegangannya dari kursi roda moo gak, di depan adalah penurunan sehingga kursi roda moo gak meluncur turun, moo gak memanggil2 cho rim, cho rim yang tersadar kursi roda moo gak meluncur berlari memburu moo gak. Cho rim meminta maaf karena membuat moo gak terkejut seperti itu, Moo gak kesal dan berkata bahwa cho rim bahkan lebih bahaya dari pembunuh berantai,,, hahahahha


Cho rim berada di swalayan melakukan video call dengan moo gak untuk berbelanja yang diinginakan moo gak, cho rim memprotes moo gak karena moo gak mengendalikannya dari jauh orang2 bahkan mungkin berpikir bahwa moo gak adalah pacar cho rim, Moo gak terus saja menyuruh2 cho rim, Cho rim protes karena ia kembali lagi ke tempatnya semula, moo gak tak perlu menyuruhnya ia cukup berkata dari tadi kalau ia ingin kue beras. Moo gak berkata dengan lembut dan menyuruh agar cho rim cepat2 kembali....


setelah menutup telpon moo gak turun dari tempat tidurnya dan memperbaiki tatanan rambutnya di kaca lalu tersenyum, begitu pula dengan cho rim ktika ia keluar dari swalayan ia berkaca dan tidak lupa menambah lipglossnya 


Moo gak menatap cho cho rim yang sedang membuatkanya kue beras dari atas tangga, ia meragukan cho rim yang dapat memasak, cho rim meminta moo gak untuk menunggunya sampai selsai, Moo gak menganggunya dengan mengatakan hal yang perlu dilakukan cho rim hanya mengikuti resep yang biasa dipakai ibunya  jangan merusak dengan menambahkan hal2 lain. Cho rim mencoba masakannya dan mengeluh bagaimana mungkin masakannya bisa pedas dan berminyak di waktu yang sama tetapi ia cuek karena moo gak juga toh tidak dapat meraskannya. hahahhahaha


Cho rim menghidangkan kue beras dan menyuruh moo gak untuk mencicipinya karena itu sangat lezat, Moo gak mencoba dan mengatakan jika itu sangat lezat dan memuji cho rim sebagai juru masak yang baik dan terus menyungah kue dokkbokki itu cho rim yang melihat moo gak makan dengan lahap penasaran dan mencoba baru 2 3 kali ia menyugah ia sudah berhenti dan menahan ketidakenakan masakannya, ia lalu memberi moo gak miliknya. Moo gak mulai curhat kalau ibunya sering memasakkan kue beras ketika ia jatuh sakit , ia mungkintidak bisa merasakan rasnaya tetapi ia merasakan perasaan dalam hatinya tetap hidup, Cho rim juga mulai curhat kalau ia hanya punya ingatan tentang 3 tahun lalu, ia tidak mengingat apa2 sebelum 3 tahun yang lalu jadi ia tidak punya ingatan apa2 tentang orang tuanya, ia bahkan tak merasakan apa2 ketika ia melihat foto2 orang tuanya. Moo gak terlihat sedih mendengar cerita Cho rim


Cho rim melihat ada noda makanan di dekat bibir moo gak ia menghapus noda itu dengan jarinya tetapi moo gak lalu mengambil tangan cho rim, cho rim terkejut dan menatap dalam moo gak.. Asoyyy mantap 



Moo gak memiringkan kepalanya akan tetapi cho rim menarik kepalanya, tetapi moo gak kemabli menarik tangan cho rim agar kembali mendekat padanya, akhir tejadilah kiss scene seperti foto2 di bawah ini.




Setelah beberapa saat menikmati ciuman mereka, ada awal dan ada juga akhir, pasti ciuman juga memiliki akhir, tiba2 terdengar bunyi krak, moo gak merasakan sakit pada perutnya yang ditusuk entah apa maksudnya karena seharusnya ia tidak merasakan sakit. Ciuman itu terhenti, Cho rim buru2 menarik dirinya menjauh dari moo gak dan salah tingkah dan berkata sudah malam dan ia hars segera pulangmoo gak tak perlu mengantarnya ia melambaikan tangan dan buru2 keluar, moo gak berdiri menyaksikan wanita yang baru saja ia cium pergi.


Cho rim menutup pintu rumah moo gak dan tinggal bersandar di pintu itu lalu memengang bibirnya lalu tersenyum kasmaran, di dalam rumah moo gak memikirkan sesuatu lalu memegang perut yang ditusuk. apakah ini pertanda  indra perasanya akan kembali?? (Bersambung Sensory Couple Episode 8 PART 2)














0 komentar:

Post a Comment

Copyright © 2014 TAVINO RISA